Breaking News

BPS Balikpapan Kerahkan 412 Petugas Sensus Penduduk 2020, Rumah Walikota Jadi Sasaran Pertama

Badan Pusat Statistik (BPS) Balikpapan mengerahkan 414 petugas untuk mendukung kegiatan Sensus Penduduk 2020. Ratusan petugas ini bakal mendata pend

ISTIMEWA/BPS BALIKPAPAN
Sensus penduduk door to door di Rumah Jabatan Walikota Balikpapan, Selasa (1/9/2020). Pada Sensus Penduduk 2020, BPS mengerahkan 414 petugas. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- Badan Pusat Statistik (BPS) Balikpapan mengerahkan 414 petugas untuk mendukung kegiatan Sensus Penduduk 2020. 

Ratusan petugas ini bakal mendata penduduk di 6 kecamatan dan 34 kelurahan di Balikpapan secara door to door.

Para petugas ini bakal dilengkapi alat pelindung diri (APD) sesuai protokol kesehatan covid-19 sehingga warga tak perlu risau.

Sensus Penduduk 2020 atau SP2020 offline yang diselenggarakan Badan Pusat Statistik (BPS) dimulai Selasa (1/9/2020) secara door to door atau tatap muka.

Sensus ini dilaksanakan setiap 10 tahun sekali dalam rangka mencatat kependudukan.

Data kependudukan ini bertujuan dalam menyediakan data jumlah, komposisi, dan karakteristik penduduk Indonesia sebagai dasar pembangunan daerah dan negara.

Kepala BPS Balikpapan Achmad Zaini mengatakan, warga telah melaksanakan pengisian sensus penduduk online hingga 29 Mei.

Balikpapan salah satu kota di Kalimantan Timur mencapai angka tertinggi capaian SP2020 online, yaitu mencapai 25,89 persen atau 165.219 jiwa, atau sebesar 96,97 persen dari target.

Petugas pendata dari BPS bersama pengurus RT memeriksa dan memverifikasi Daftar Penduduk (DP) hasil SP2020 Online yang sudah dicetak oleh BPS per Rukun Tetangga (RT) untuk memastikan mana penduduk RT tersebut yang sudah melakukan pengisian secara online dan mana yang belum.

"Termasuk penduduk yang diragukan oleh RT setempat, penduduk yang sudah pindah, atau penduduk baru serta penduduk yang sudah meninggal dunia," kata Zaini usai pelaksanaan sensus penduduk di kediaman Walikota Balikpapan, Selasa (1/9/2020).

Selanjutnya Petugas Pendata SP2020 bersama salah seorang petugas RT melakukan verifikasi lapangan.

Warga tidak perlu khawatir karena petugas sensus menggunakan alat pelindung diri sesuai protokol kesehatan. Kegiatan sensus serentak dilakukan di semua daerah tanah air.

Warga diminta menjawab pertanyaan petugas sensus agar data yang diperoleh bisa akurat dan komprehensif. Yang bisa dijadikan sebagai dasar dalam mengambil keputusan dan perencanaan di segala bidang.

Perlu diketahui setiap petugas sensus akan mendata 15 RT atau ekuivalen dengan 600-650 KK. Petugas sensus yang diturunkan berjumlah 414 orang, terdiri 25 orang Koordinator Sensus Kecamatan (Koseka), dan 398 petugas sensus.

"Waktu pelaksanaan dimulai 1 September dan diupayakan selesai dalam 15 hari," tuturnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved