Virus Corona

MENGEJUTKAN! Ahli Ungkap Temuan Baru Soal Corona, Lonjakan Kasus di DKI Jakarta jadi Satu Pertanda?

Kepala LBM Eijkman Amin Soebandrio menuturkan pihaknya telah melaporkan kepada GISAID terkait temuan baru mengejutkan soal virus Corona

Editor: Doan Pardede
Freepik.com
KASUS CORONA JAKARTA - (ilustrasi) Temuan baru yang cukup mengejutkan seputar virus Corona atau covid-19 diungkap ahli, lonjakan kasus di Jakarta belakangan ini jadi salah satu pertanda? 

• Nasib Zelviana TKW Indonesia Dinikahi Majikan dengan Mahar Emas Satu Toko, Begini Hidupnya Sekarang

Jumlah ini bertambah 2.743 kasus dalam 24 jam.

Penambahan kasus ini diketahui dari hasil pemeriksaan 15.305 spesimen yang diambil dari 14.566 orang dalam sehari.

Itu berarti positivity rate atau jumlah kasus positif per jumlah kasus yang diperiksa spesimennya mencapai 13,5 persen.

Provinsi DKI Jakarta dilaporkan sebagai provinsi dengan penambahan kasus positif harian terbanyak yaitu 1.049 kasus.

Adapun akumulasi kasus positif di DKI Jakarta mencapai 40.086 kasus atau tertinggi dibandingkan provinsi lainnya di Indonesia.

Ledakan kasus

Akhir pekan lalu, Satgas Penanganan covid-19 melaporkan rekor penambahan kasus positif covid-19 sebanyak 3.003 orang dalam 24 jam terakhir pada Jumat (28/8/2020).

Dua hari kemudian atau pada Minggu (30/8/2020), giliran Provinsi DKI Jakarta yang melaporkan rekor penambahan kasus positif sebanyak 1.094 kasus dalam sehari.

• Bantuan UMKM Rp 2,4 Juta, Masih Buka Pendaftaran, Syarat: Belum Dapat Pinjaman Bank, Ini Cara Daftar

• CEK REKENING, Menaker Percepat Pencairan BLT BPJS Ketenagakerjaan Tahap Kedua, Ada 3 Juta Karyawan

Itu berarti, dalam dua hari terakhir terdapat penambahan lebih dari 1.000 kasus di Provinsi DKI Jakarta.

Pemprov DKI pun mengaitkan penambahan kasus di atas 1.000 ini dengan tingginya mobilitas masyarakat saat libur panjang pekan sebelumnya.

"70 persen kasus positif pada hari ini adalah kasus yang diambil spesimennya pada tanggal 24 dan 25 Agustus 2020. Jika dihitung mundur, masa inkubasi tersering adalah enam hari, lalu pasien mengakses pemeriksaan PCR 1-2 hari. Maka periode penularan tertinggi terjadi pada 16-17 Agustus 2020," jelas Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Dwi Oktavia, Minggu.

Meski demikian, bukan berarti potensi ledakan kasus covid-19 tidak akan terjadi lagi pada masa mendatang.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved