Diduga Sakit Hati Karena Dipecat, Pria di Mojokerto Tega Bunuh Lansia Tetangganya Sendiri
Korban yang bernama Sutiman berusia 60 tahun ini tewas setelah dibacok Hari Mulyono (49).
TRIBUNKALTIM.CO-Lantaran sakit hati karena diberhentikan dari pekerjaannya, seorang warga di kampung Dusun Sidoduwe, Desa Sidorejo, Kecamatan Jetis, Mojokerto pada Selasa malam (1/9/2020), nekat membacok tetangganya hingga tewas.
Korban yang bernama Sutiman berusia 60 tahun ini tewas setelah dibacok Hari Mulyono (49).
Sutiman mengalami luka bacok pada leher, dada, dan punggung akibat sabetan sabit oleh Hari Mulyono.
Ia mengalami pendarahan hebat dan sempat dibawa ke Rumah Sakit Citra Medika, Tarik, Sidoarjo.
Baca Juga: Sering Dicaci dan Diremehkan, Pria di Singkawang Tega Bunuh Istrinya
Baca Juga: Sakit Hati Dibangunkan Pakai Kaki, Karyawan Koperasi Bunuh Rekannya, Kini Divonis 18 Tahun Penjara
Kapolsek Jetis, Kompol Suhariyono mengatakan pelaku melakukan penganiayaan hingga mengakibatkan korban meninggal.
Mereka adalah tetangga dan pelaku pernah bekerja di usaha pengepul barang bekas milik korban.
Pihaknya mengamankan barang bukti benda tajam berupa sabit yang dipakai pelaku untuk membacok korban.
"Korban meninggal karena mengalami luka parah yaitu pada bagian dada panjang sekitar 10 sentimeter akibat terkena beberapa kali sabetan benda tajam. Pelakunya sudah kami tangkap dan masih dalam interogasi di Polsek Jetis," ungkapnya, Rabu (2/8/2020).
Menurut dia, penyidikan dilakukan untuk mengetahui motif pelaku yang tega membunuh mantan majikannya itu.
Namun, pihak Kepolisian belum dapat memastikan terkait pelaku diduga sakit hati lantaran diberhentikan dari pekerjaannya atau ada unsur lainnya seperti kejiwaan.
"Kita masih mendalami pelaku mengalami depresi atau tidak nanti dibuktikan oleh ahli kejiwaan. Jenazah korban dievakuasi dari RS Citra Medika menuju kamar jenazah RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto untuk dilakukan otopsi," jelasnya.
Maratus Sholikah (27), anak korban mengatakan saat itu ayahnya hendak beli bensin eceran dekat rumah di kios milik Irwanto (50).
Rumah pelaku berada di seberang tepat di depan kios bensin. Keduanya, sempat terlibat adu mulut yang berujung penganiayaan itu.
"Bapak saat beli bensin bertemu sama pelaku tidak tahu pemicu permasalahan tiba-tiba pelaku mengambil sabit dan membacok sekitar tiga kali," pungkasnya.
Masih kata Sholikah, pelaku berulang kali membacok korban yang jatuh terkapar di pinggir jalan.