Gempur Melalui Serangan Udara, Israel Tewaskan 11 Orang di Suriah
Dikabarkan sebanyak 11 orang tewas akibat serangan Israel yang menghancurkan Suriah. Bahkan serangan itu masih saja berlangsung.
Israel telah menghancurkan sepertiga dari pertahanan udara Suriah dalam dua tahun terakhir.
Selain itu, hampir seribu rudal permukaan-ke-udara telah diluncurkan menuju jet Angkatan Udara Israel selama misi untuk kampanye 'perang antara perang' yang menargetkan infrastruktur Iran di negara yang dilanda perang.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia sebelumnya menyebutkan korban dari serangan Senin (31/8/2020) sebanyak lima orang.
Dilansir dari AFP, organisasi tersebut menyebutkan milisi dari kelompok paramiliter yang didukung Iran termasuk di antara mereka yang tewas akibat serangan Israel.
Organisasi yang berbasis di Inggris itu mengatakan serangan dari Israel menghantam posisi tentara Suriah di selatan Damaskus.
Serangan itu juga menghantam posisi kelompok paramiliter yang didukung Iran, termasuk milisi Hezbollah, di provinsi selatan Daraa.
Kendati demikian, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengaku tidak dapat memastikan apakah milisi Hezbollah termasuk di antara mereka yang tewas.
Senin malam, kantor berita negara Suriah SANA melaporkan bahwa Israel melakukan serangan pada beberapa posisi Suriah di selatan Damaskus.
SANA juga melaporkan pertahanan udara Suriah menghadapi serangan tersebut.
" Serangan Israel itu menyebabkan dua martir tewas dan tujuh tentara terluka," kata seorang sumber.
Sumber itu menambahkan api datang dari arah Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel.
Kemudian ditambahkan bahwa satu warga sipil juga tewas dalam serangan itu.
Israel telah melakukan ratusan serangan di Suriah sejak perang saudara meletus pada 2011.
Mereka menargetkan pasukan Iran, Hezbollah, serta tentara pemerintah Suriah.
Israel mengatakan bahwa pada 3 Agustus mereka telah menggunakan jet tempur, helikopter, dan pesawat tempur lainnya untuk mencapai target di Suriah selatan.
