Pria Miliarder Punya 100 Kekasih, Istri Dicerai, Lebih Pilih Pacar, Masa Tua Berakhir Mengenaskan
Miliader asal Taiwan bernama Hoang Nhiem Trung, seorang pria berbakat yang belajar di Amerika, lulus dengan gelar Master dari Universitas New York
TRIBUNKALTIM.CO - Kisah seorang pria miliarder yang punya banyak kekasih, akhirnya hidupnya berakhir mengenaskan.
Sang istri ia tinggalkan, dan akhirnya sang anak yang menjadi korban.
Miliader asal Taiwan bernama Hoang Nhiem Trung adalah seorang pria berbakat yang belajar di Amerika, lulus dengan gelar Master dari Universitas New York.
Tak hanya itu Hoang Nhiem juga pernah ditawari untuk bekerja di NASA.
• Mewahnya Formasi AC Milan Musim Depan, dari Kiper hingga Striker, Lini Tengah Bertabur Bintang
• Viral! Cara Jerinx Sampaikan Rindu ke Nola Alexandra dari Jeruji, Janji Beber Siapa Lawan Usai Bebas
• VIRAL, Bocah Perempuan Melayang ke Udara Dibawa Terbang Layang-layang, Warga Panik dan Histeris
• VIRAL, Land Cruiser Isi BBM Subsidi di Banda Aceh, Ternyata Ada 2.000-an Mobil Mewah Dapat Jatah
Pada usia 28 tahun, dia juga diangkat sebagai wakil direktur Biro Kebudayaan Boston, kemudian 1971 dia kembali ke Taiwan untuk berinvestasi.
Tahun 1995 dia pindah ke sektor saham, dan dengan cepat mencapai keberhasilan.
Dia sukses menjadi miliader, dengan aset mencapai 3 juta dollar AS, dan masuk daftar miliader terkaya di dunia menurut Forbes.
Namun, dia terkenal dengan sifatnya yang suka main perempuan, dan tidak kontrol ketika menggelontorkan uang untuk kesenangan.
Meskipun dia terkenal memiliki penampilan jelak, dan wajah pas-pasan, Trung selalu dikelilingi wanita cantik, bahkan mereka adalah artis dari Tiongkok.
Pada suatu titik, Trung diketahui pernah memiliki 100 kekasih, bahkan mereka masing-masing diberikan rumah.
Setiap rumah Trung berisi setidaknya 10 kekasihnya, yang siap melayaninya kapanpun dia mau.
Karena gaya hidupnya yang terlalu vulgar, banyak pihak mengkritiknya, namun dia selalu membuat pembelaan.
Seperti dikutip dari Tintucnuocuc.com, dia menanggapi setiap kritik dengan mengatakan
"Setiap gadis adalah motivasi saya, tanpa wanita saya tidak bisa makan nasi."