Diduga Sakit Hati Posisinya Diganti, Tiga PNS di Pemkot Batu Posting Ujaran Kebencian di Medsos
Gara-gara memposting status ujaran kebencian di media sosial, tiga pegawai negeri sipil (PNS) di Pemerintah Kota Batu berurusan dengan kepolisian.
TRIBUNKALTIM.CO-Gara-gara memposting status ujaran kebencian di media sosial, tiga pegawai negeri sipil (PNS) di Pemerintah Kota Batu berurusan dengan kepolisian.
Mereka melakukan ujaran bebencian dengan menyudutkan seorang PNS juga.
Korban ujaran kebencian tersebut adalah Kepala Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan DPUPR Kota Batu bernama Hutomo Mandala Putra.
Kasat Reskrim Polres Batu, AKP Jeifson Sitorus menerangkan satu orang ditetapkan sebagai tersangka sedangkan dua orang lagi sebagai saksi.
Proses hukum tetap berlangsung meskipun ada perdamaian di kedua belah pihak.
Polisi tidak melakukan penahanan terhadap tersangka.
Baca Juga: Posting Ujaran Kebencian di Tengah Pandemi Virus Corona, Pria di Berau Ini Diciduk Polisi
"Kasus ini berawal dari laporan masyarakat tentang akun atas nama May Munah yang tidak diketahui pemiliknya. Akun ini mendistribusikan muatan pencemaran nama baik," ujar Jeifson.
Pada akhirnya, Polres Batu mengamankan tersangka atas nama Agus Gunawan, seorang staf di Dinas PUPR.
Polres Batu dari Kesatuan Reserse Kriminal mengamankan Agus pada Jumat, 25 Agustus 2020 dan sempat dilakukan penahanan selama 24 jam.
"Pada akhirnya tidak kami tahan karena statusnya PNS dan alamatnya jelas sehingga potensi melarikan dirinya kecil. Lagi pula ada perdamaian antara pelaku dan korban," katanya.
Dikatakan Jeifson, motif tersangka melakukan ujaran kebencian karena spontanitas.
Sebelumnya, Agus juga mendapatkan provokasi dari dua orang PNS yang menjadi saksi yaitu Andi Abdurahman dan Miftahul Aziz.
"Dua orang ini mengetahui ada postingan setelah diberitahu AG. Dalam pengakuan saksi, satu orang menyampaikan provokasi dan satu orang tidak," katanya.
Yunita Puji Lestari, pelapor yang juga istri Hutomo menjelaskan, akun May Munah Menjelek-jelekan nama suaminya.
Ternyata tidak hanya suaminya, namun juga kepala dinas dan kepala daerah turut menjadi sasaran.
Bentuk ujaran kebencian adalah unggahan foto dan status di sosial media.
Yunita akhirnya melapor ke Polres Batu karena tuduhan yang telah diumbar terhadap suami dan pihak lain tidak benar.
"Saya melaporkan ini ke Reskrim Polres Batu dan trnyata pelakunya teman dekat suami saya. Demi rasa kemanusiaan, akhirnya kami selesaikan dengan cara kekeluargaan," katanya.
Meskipun diselesaikan dengan cara kekeluargaan, namun sanksi administrasi sebagai seorang PNS tetap akan diproses.
"Karena sudah seperti itu Insya Allah semoga tidak terjadi lagi. Sudah ada kesepakatan bahwa kita damai dengan membersihkan nama baik," ungkapnya.
Sementara Agus mengaku khilaf. Ia mengaku tidak berpikir panjang terhadap provokasi berita tidak benar dari kedua rekan kerjanya bernama Andi Abdurahman yang bertugas di DPUPR dan Miftahul Aziz Kasi di Bappelitbangda.
"Karena tersulut emosi, saya mengambil ponsel istri kemudian mengetik dan mengunggah ujaran tersebut di media sosial dan mengirimnya ke grup-grup facebook. Cuma berfikir singkat dan saya khilaf. Saya pakai akun istri saya," aku Agus.
Agus mengaku, banyak mendengar provokasi atas kinerja atasannya. Namun Agus tidak mengklarifikasi hingga akhirnya termakan hoaks.
"Saya terpengaruh kedua teman saya, terdorong bisikan-bisikan yang belum tentu benar dan tak saya buktikan kebenaran. Kesalahan saya langsung percaya saja padahal belum saya klarifikasi," imbuh dia.
Agus mencurigai seorang rekannya yang kini telah berpindah ke dinas lain sakit hati karena posisinya diganti oleh Hutomo.
Namun ketiga orang PNS ini telah meminta maaf ke Hutomo.
"Ya arahnya ada ke sana," kata Agus saat ditanya apakah ada motif sakit hati karena posisi jabatannya diganti (*)
Baca Juga: Penuhi Panggilan Polda Bali, Jerinx Mengaku tak Ada Niat Mencemarkan Nama Baik dan Ujaran Kebencian
Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Tiga PNS di Pemkot Batu Berurusan dengan Polisi Gara-Gara Ujaran Kebencian di Sosmed, https://suryamalang.tribunnews.com/2020/09/03/tiga-pns-di-pemkot-batu-berurusan-dengan-polisi-gara-gara-ujaran-kebencian-di-sosmed?page=all