Virus Corona
Harga Tertinggi Rp 439 Ribu, Erick Thohir Beber 2 Cara Dapatkan Vaksin Virus Corona dari Bio Farma
Harga tertinggi Rp 439 ribu, Erick Thohir beber 2 cara dapatkan vaksin Virus Corona dari Bio Farma
TRIBUNKALTIM.CO - Harga tertinggi Rp 439 ribu, Erick Thohir beber 2 cara dapatkan vaksin Virus Corona dari Bio Farma.
Diketahui, uji klinis tahap 3 vaksin covid-19 dari Sinovac bekerjasama dengan Bio Farma sedang berlangsung di Jawa Barat.
Akhir 2020, Menteri BUMN Erick Thohir menuturkan vaksin Virus Corona tersebut akan siap untuk masyarakat.
Dijadwalkan, awal 2021 penyuntikan massal vaksin covid-19 akan dilakukan di Indonesia.
Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional ( PEN), Erick Thohir, memastikan Bio Farma mampu memproduksi vaksin virus corona atau Covid-19 sebanyak 250 juta dosis per tahun di akhir 2020.
Targetnya, pelaksanaan vaksin massal bisa dilakukan pada akhir tahun 2020.
• Debut Brahim Diaz di Liga Italia, Hasil Laga Uji Coba AC Milan vs Monza, Rossoneri Menang 4-1
• Jadi Trending Topic, Zaskia Sungkar Hamil, Begini Perjuangannya bersama Irwansyah Demi 2 Garis Biru
• BLT Rp 600 Ribu Tahap 2 Cair, BRI, BNI, Mandiri, BCA Sudah Terima, yang Belum Dapat Ngadu Kemana?
• Sudah Dikucurkan, Pemiik Rekening Bank Swasta Belum Terima BLT Karyawan Tahap 2, Ini Alasannya
Vaksin virus corona tersebut sebagian berasal dari bulk vaksin yang didatangkan dari Sinovac China.
Erick Thohir mengatakan, vaksinasi dilakukan dengan dua skema cara mendapatkan vaksin Covid-19 dari pemerintah.
Yakni melalui bantuan pemerintah dan vaksin secara mandiri atau berbayar.
"Tapi bukan berarti yang bayar didahulukan dari yang gratis, bukan.
Nanti ada sinkronisasi jadwal data, jadi bukan juga diputarbalikkan seakan-akan pemerintah cari uang, tapi pemerintah punya gratis," ucap Erick Thohir.
Erick sempat membeberkan kalau Bio Farma telah bekerja sama dengan Sinovac terkait bahan baku vaksin Covid-19.
Jika pada akhir 2020 ini vaksin itu bisa diproduksi, maka Bio Farma harus membeli bahan bakunya ke Sinovac seharga 8 dollar AS atau Rp 117.135 (kurs Rp 14.641) per dosisnya.
“Memang harga yang sudah dikerjasamakan dengan Sinovac itu untuk 2020 harganya per dosis bahan bakunya 8 dollar AS, tapi di 2021 harganya 6-7 dollar AS, jadi ada penurunan.
Ini bahan baku,” kata Erick Thohir.