Menikmati Udara Segar dan Pemandangan Kota Samarinda dari Ketinggian Destinasi Wisata Tebing Lonceng
Sungai Mahakam yang membelah Kota Samarinda menyajikan pemandangan yang sangat indah, terutama jika dilihat dari ketinggian destinasi Tebing Lonceng
Penulis: Nevrianto | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Sungai Mahakam yang membelah Kota Samarinda menyajikan pemandangan yang sangat indah, terutama jika dilihat dari ketinggian destinasi Tebing Lonceng.
Warga Loa Duri Kabupaten Kutai Kartanegara. Lia bersama 5 orang keluarga dan temannya berniat meraih kesan di akhir pekan, dengan menaiki Tebing Lonceng, atau juga disebut Gunung Lonceng, di Jalan Dwikora Kelurahan Mangkupalas, Kecamatan Samarinda Seberang, Kalimantan TImur, Ahad (13/9/2020)
Sesampainya di Tebing Lonceng, rombongan Lia langsung saja tanpa canggung mereka berpose berbagai gaya bersama rekan dan keluarga.
Baca juga; Dilaporkan Syahrini,Lia Ladysta Akhirnya Jadi Tersangka Kasus Pencemaran Nama Baik, Janji Kooperatif
Baca juga; Tarian Dayak Kenakan Masker Sambut Pangdam VI Mulawarman dan Kapolda Kaltim di Desa Budaya Pampang
Tribunkaltim.co mengabadikan foto, aktifitas destinasi wisata yang dilengkapi, warung kuliner, warung kopi, toilet. booth berfoto ala kapal, panahan, tangan, maupun tempat bersantai.
Seluruh wilayah Kota Samarinda nyaris terlihat dari Gunung Lonceng ini. Mulai dari Kota Samarinda, Samarinda Seberang hingga kawasan Palaran, termasuk pemandangan Sungai Mahakam beserta Jembatan Mahakam.

Tak hanya warga Kabupaten Kukar, warga Jalan Muhammad Said ,Aisyah, Depi, Rafi Wahyu mengungkapkan hal serupa sehingga larut menikmati suasana pemandangan kota Samarinda di salah satu booth berfoto berbentuk kapal.
"Udara di Tebing Lonceng segar, saya bersama teman teman berfoto di booth kapal laksana naik kapal karena langsung melihat pemandangan Kota Samarinda dan Sungai Mahakam juga Jembatan Mahakam. Semoga kondisi jalan yang cukup curam menanjak diperbaiki karena ada sebagian jalan yang rusak," kata Aisyah.
Seorang pengelola warung gorengan minuman dan makanan ringan warga Mangkupalas, bersyukur destinasi wisata Tebing Lonceng mendukung perekonomian.
"Setahun lalu setelah lebaran Idul Fitri adalah awal berdirinya Tebing Lonceng saya pun bisa berjualan di sini. Bersyukur setiap hari ada yang berkunjung dan paling banyak setiap Sabtu dan Minggu, sekitar 100 orang,"jelasnya. (TribunKaltim.co/Nevrianto HP)