PSBB Jakarta Langkah Mundur Penanganan Covid-19? Tigor Anggap Anies Menyerah dan Lempar Handuk Putih
Kembalinya DKI Jakarta memberlakukan PSBB seperti semula disebut Ketua FAKTA wujud gagalnya kebijakan Gubernur DKI, Anies Baswedan.
Kebijakan Anies Baswedan dinilai membuat Jakarta mundur dan gagal dalam menangani pandemi covid-19 di Jakarta.
Sementara itu dalam jumpa pers yang dilangsungkan Anies kemarin, dikatakan tidak mungkin ekonomi berkembang jika kesehatan tidak terbangun.
"Anies mau mengatakan sikap pemerintah pusat yang mau mengedepankan soal ekonomi itu salah. Anies mau mengatakan dan membius publik bahwa dia orang baik yang mendahulukan kesehatan publik bukan semata ekonomi," papar Tigor.
Padahal menurut Tigor, Pemprov DKI Jakarta dinilai tidak menegakkan aturan protokol kesehatan pencegahan covid-19.
Menurut Tigor, saat PSBB awal pada Maret hingga Juni 2020 Anies Baswedan terlalu banyak menggelar jumpa pers dan menyalahkan warga Jakarta.
"Sibuk melawan dan membuat kebijakan tambahan yang bertentangan dengan upaya penanganan pandemi covid-19 dari pemerintah pusat."
"Kenyataan di lapangan Anies bersama aparat pemprov Jakarta idak ada kerja penegakan penerapan PSBB," ungkap Tigor.
Tigor menambahkan, masuknya ke periode PSBB transisi bukan berarti PSBB awal sudah dijalani dengan baik.
• Akhirnya Polisi Ungkap Penyebab Meninggalnya Ketua DPRD Lebak, Status Wanita di Kamar Dibongkar
• Cara Cek Nama Penerima BLT UMKM Rp 2,4 Juta, Sudah 5,59 Juta Pedagang Terima Banpres Produktif
"Begitu Jakarta masuk ke PSBB transisi ternyata terjadi loncakan kasus positif covid-19 melebih 1.000 kasus per hari di Jakarta," ungkap Tigor.
Tingginya angka lonjakan covid-19 di Jakarta saat PSBB transisi dinilai Tigor sebagai bukti proses PSBB awal tidak kuat dan asal jalan tanpa pengawasan serta tanpa penegakan.
Tigor menyebut pengalaman hampir tujuh bulan pandemi covid-19 di Jakarta menunjukkan tidak adanya kepemimpinan yang baik dalam menangani masalah pandemi.
Tigor menyebut sebaiknya pemerintah pusat mengevaluasi pelaksanaan PSBB awal dan PSBB transisi di Jakarta.
"Juga pemerintah harus melakukan pengawasan ketat terhadap pelaksanaan PSBB di Jakarta agar dijalankan secara baik dan sesuai protokol kesehatan," ungkapnya.