Mayat Wanita di Hotel Melati Bontang
FAKTA BARU Pembunuhan Janda Anak 3 di Hotel Melati Bontang, Tersangka Mainkan 38 Adegan Rekonstruksi
Hal itu terungkap usai Kepolisian Bontang menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan di salah satu hotel bilangan Jalan KS Tubun Bontang.
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani | Editor: Budi Susilo
Pemberitaan sebelumnya, pembunuh janda beranak 3 di Bontang, M (30) mengaku menyesal telah membunuh kekasihnya sendiri.
"Saya mengakui. Saya menyesal terhadap apa yang saya lakukan kepada almarhum korban," katanya.
Kepada Tribunkaltim.co, ia mengatakan tak ada pikiran untuk menghabisi nyawa kekasihnya di kamar hotel Jalan KS Tubun Bontang, Kalimantan Timur.
Apa yang ia lakukan spontan, terjadi begitu saja. Lantaran tersinggung dihina korban, usai melakukan hubungan intim.
Ditambah korban menuntut sejumlah uang jujuran kepada dirinya, sementara M belum sanggup memenuhi hal tersebut.
"Tak ada niat untuk membunuh. Itu secara spontan," tuturnya.
Lebih lanjut, M membeberkan bahwa dirinya bertemu dengan korban di facebook. Saling sapa berujung suka sama suka itu berbuah manis. Mereka menjalani hubungan sejak 1 bulan lalu. "Saya tahu dia punya anak 3," ucapnya.
Kendati baru seumur jagung, komitmen untuk ke jenjang lebih serius telah dibicarakan. Kendati demikian, meski belum menikah secara sah. Keduanya beberapa kali melakukan hubungan suami istri.
"Awal perkenanalan di facebook. Sudah 2 kali (bersetubuh). Berbeda tempat, mas," ucapnya.
Hotel melati jadi tempat keduanya bercinta memadu kasih, kendati belum menikah.
"Kalau saya serius sama almarhum korban. Tapi ya, didesak sejumlah uang untuk acara pernikahan nilainya Rp 25 juta belum sama cincinya," bebernya.
Dengan wajah lesu ditambah rambut urakan, M mengaku selalu terbayang wajah korban usai membunuhnya. Sejak kabur keluar Bontang sampai mendekam di sel kantor polisi.
Hal itulah yang juga mendorong ia hendak nekat bunuh diri menenggak cairan pembasmi nyamuk.

"Sampai sekarang saya kepikiran. Terbayang-bayang dengan arwah almarhum korban," katanya.
Sebelumnya, Kapolres Bontang, AKBP Hanifa Martunas Siringoringo membeberkan sebelum pelaku menghabisi nyawa kekasihnya, M (30) terlebih dulu berhubungan badan layaknya suami-istri sebanyak 3 kali di kamar hotel melati Kota Bontang, Kalimantan Timur.
"Ada peristiwa di kamar hotel M. Setelah melakukan hubungan intim sebanyak 3 kali. Korban menyampaikan kepada pelaku, gigi pelaku seperti drakula," katanya saat konferensi pers di halaman Mapolres Bontang, Sabtu (5/9/2020).