Virus Corona di Kutim
Antisipasi Penularan Virus Corona, 130 Pegawai Bappeda Kutai Timur Ikut Rapid Test Massal
Pasca satu pejabat di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah atau Bappeda Kutai Timur terkonfirmasi positif covid-19, para pegawai langsung WFH
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Pasca satu pejabat di lingkungan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah atau Bappeda Kutai Timur terkonfirmasi positif covid-19, para pegawai langsung diminta bekerja dari rumah, mulai Selasa (15/9/2020) kemarin.
Namun, hari ini, Rabu (16/9/2020), seluruh pegawai diminta untuk ikut rapid test massal yang dilaksanakan di ruang terbuka di belakang kantor Bappeda Kutai Timur.
Ada sekitar 130 pegawai yang ikut pemeriksaan. Mulai dari ASN dan Tenaga Kerja Kontrak Daerah (TK2D) di lingkungan kantor tersebut, hingga cleaning service dan security.
“Rapid test sengaja dilakukan pada seluruh pegawai maupun pekerja lepas yang ada di lingkungan Kantor Bappeda Kabupaten Kutai Timur. Jumlahnya mencapai 130 orang. Agar bila ada yang terpapar, dapat diketahui sesegera mungkin dan langsung mendapat penanganan,” kata Kasi Umum Bappeda Kutai Timur Christanti Astuti, di sela pelaksanaan rapid test.
Pasalnya, lanjut Christanti Astuti, Bappeda merupakan satu di antara Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemkab Kutim yang memiliki mobilitas tinggi.
Baca juga; Apa Adanya di ILC, William Aditya PSI Bongkar Dampak Rem Darurat Anies di Jakarta, Tabrakan Beruntun
Baca juga; UPDATE - Densus 88 Datangi Kediaman Penusuk Syekh Ali Jaber di Bandar Lampung, Begini Kata Ketua RT
Selain pusat pelayanan pembangunan yang dari awal terjadinya pandemic covid -19 sampai dengan saat ini selalu melakukan koordinasi-koordinasi terhadap semua SKPD.
Seperti diketahui, KTM 241 yakni, Damuri SP M Si, Kasubid Perdagangan dan Industri terkonfirmasi positif covid-19, setelah melakukan perjalanan dari Samarinda. Informasi yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kutai Timur, pada 7 September 2020, yang bersangkutan mengeluhkan kondisi tubuhnya panas dingin disertai batuk kering.
Namun, karena ada urusan pekerjaan, ia terpaksa berangkat ke Samarinda pada 11 September 2020. Kemudian, tanggal 12 September 2020, pasien yang memiliki riwayat hipertensi dan jantung ini kembali berobat ke Puskesmas dengan keluhan demam, batuk dan sesak nafas.
“Di Puskesmas, pasien diminta melakukan rapid test. Ternyata hasilnya IgM reaktif. Jadi langsung dirujuk ke RSUD Kudungga. Kemudian dilakukan swab test, dan hasilnya pun positif. “Saat ini yang bersangkutan tengah menjalani perawatan di RSUD Kudungga,” ujar Kadis Kesehatan dr Bahrani Hasanal.
Berbekal informasi tersebut, Kepala Bappeda Kutim langsung mengeluarkan kebijakan bagi para pegawai untuk bekerja dari rumah. Termasuk mengikuti rapid test massal di Kantor Bappeda Kutim, hari ini. ( TribunKaltim.co /Margaret Sarita)