Duh, Nikmatnya Minum Segelas Kopi di Warkop Mitra R3 Samarinda, Bayarnya Pakai Sampah

Siapa sangka dari sampah rumahan bisa ditukar menjadi segelas kopi. Begitulah yang terjadi di Warkop Mitra R3 (Reuse Recycle Reduce) di Jalan H. Moh.

Penulis: Muhammad Riduan |
TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDUAN
Suasana pengunjung di Warkop Mitra R3 (Reuse Recycle Reduce) di Jalan H. Moh. Ardans, Kelurahan Sempaja Selatan, Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (16/9/2020). Warga bisa menukar sampah dengan segelas kopi di Warkop Mitra R3 ini. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA- Siapa sangka dari sampah rumahan bisa ditukar menjadi segelas kopi.

Begitulah yang terjadi di Warkop Mitra R3 (Reuse Recycle Reduce) di Jalan H. Moh. Ardans, Kelurahan Sempaja Selatan, Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda, Kalimantan Timur.

Sekira pukul 11.30 Wita, saat awak media TribunKaltim.co datang ke tempat tersebut, disambut ramah oleh Syahrudin, Ketua Pengelola Warkop Mitra R3.

Ditemani masing-masing suguhan segelas kopi hitam pekat, laki-laki yang berusia 49 tahun tersebut mulai bercerita mengapa buka tempat yang baru pertama kali ada di Kota Tepian ini.

Dia membeberkan, apa yang telah dilakukannya tersebut tak lain untuk kepentingan Kota Samarinda, agar terhindar dari menumpuknya sampah yang dibuang sembarangan.

"Makanya kami mengimbau kepada masyarakat, agar membawa sampah ke kami berupa kardus, plastik, seberapapun bawa ke sini kita akan ngopi gratis di sini," ucapnya sembari duduk di tempat tersebut.

Diakui tempat yang dikelola bersama rekan-rekan sejawatnya sudah ada sejak 9 bulan yang lalu.

Namun dikarenakan ada pandemi Virus Corona ( covid-19 ) dan adanya larangan berkumpul dengan jumlah yang banyak membuat tempat tersebut tidak begitu ramai.

"Dalam sehari, yang datang tidak menentu, kadang bisa 2 atau 3 orang saja," ucapnya.

Sampah yang diperoleh dari masyarakat tersebut, diakuinya, didaur ulang kembali menjadi berbagai macam, seperti dijadikan olahan kreativitas dan juga menjadi pakan ikan.

Bahkan sampah kantong plastik diolah menjadi bahan baku aspal.

"Sampah plastik akan kami cacah, kami jadikan bahan baku aspal bekerja sama dengan Dinas PUPR," ujarnya.

Dari apa yang dilakukannya tersebut, bisa menjadi telaah bagi orang-orang akan pentingnya menjaga kebersihan. Dan ia berharap ada banyak orang melakukan hal yang sama sepertinya.

Baca juga: FAKTA di Balik Viralnya Foto Bupati Berseragam Banser Kawal Ulama yang Berceramah

Baca juga: Penjelasan Sains Mengapa Masker Scuba dan Buff Sebaiknya Dihindari, Jumlah Droplet Jadi Meningkat

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved