Virus Corona

Inilah Efek Jika Orangtua Pakai Kekerasan ke Anak yang Susah Belajar via Online Kala Wabah Covid-19

Inilah efek jika orangtua pakai kekerasan ke anak yang susah belajar via online kala wabah covid-19.

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HP
ILUSTRASI - Warga Jalan Nugroho Noto Susanto, Nuraida mengawasi ketiga anaknya belajar menggunakan metode Daring (Dalam Jaringan), dirumah keluarganya, Minggu(26/7/2020). 

Retno tak menampik bahwa orang dewasa yang telah menderita perlakuan buruk atau pelecehan di masa kecil cenderung akan melakukan kekerasan tersebut pada anak-anak mereka sendiri.

Masalah keuangan juga dengan mudah dapat membuat orangtua merasa bahwa anak-anak mereka membebani mereka.

"Hal-hal ini menciptakan ketegangan, kemarahan, dan frustrasi. Dalam fase ini, orangtua rentan untuk menyalahgunakan anak-anak mereka," imbuhnya.

Kesabaran orangtua dan guru penting selama PJJ Retno mengatakan, pembelajaran jarak jauh (PJJ) memang membutuhkan bimbingan dan bantuan orangtua di rumah.

Sehingga menjadi tugas ayah dan ibu untuk mendampingi anak belajar. Baca juga: Beasiswa Penuh S1 Oxford-Cambridge University dari Jardine Foundation Kesabaran orangtua, jelas dia, menjadi modal utama agar anak tetap semangat belajar dan senang belajar.

"Yang utama adalah keteraturan belajar, tidak harus dituntut bisa semua mata pelajaran dan tugas untuk diselesaikan dengan benar atau sempurna," paparnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (15/9/2020).

Saat anak tidak bisa mengerjakan tugas dan orangtua selalu membentak apalagi memukul, anak justru akan mengalami kesulitan memahami pelajaran.

KPAI juga mengingatkan para orangtua dan para guru untuk selalu membangun komunikasi yang baik selama PJJ.

Peran guru yang digantikan orangtua haruslah dilakukan dengan memperhatikan tumbuh kembang dan kemampuan anak.

"Guru juga jangan memberikan penugasan yang terlalu berat, apalagi pada anak SD kelas 1 sampai 3 yang mungkin saja baru belajar membaca dan belajar memahami bacaan," sarannya.

Retno juga mengimbau agar orangtua dan guru perlu memahami kondisi dan kesulitan yang dihadapi anak, karena setiap anak tidak sama.

Susah Belajar Online, Bocah 8 Tahun Tewas

Seorang bocah berusia 8 tahun harus meninggal secara mengenaskan.

Bocah asal Kota Tangerang Banten itu dibunuh oleh ibu kandungnya sendiri.

Penyebabnya sang ibu mengaku jengkel ketika mengajari anaknya belajar online.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved