Derawan Masuk Dalam Wisata Prioritas Baru Nasional, Begini Respon Wakil Bupati Berau Agus Tantomo
Wakil Bupati Berau H Agus Tantomo mengaku sangat bersyukur dengan masuknya Pulau Derawan dalam perioritas baru RPJMN 2020-2025
Penulis: Ikbal Nurkarim | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Wakil Bupati Berau H Agus Tantomo mengaku sangat bersyukur dengan masuknya Pulau Derawan dalam perioritas baru Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.
Masuknya pulau yang dikenal wisata alam bawah lautnya itu ditandai dengan melaunching kegiatan Derawan rebound oleh Direktur Pengembangan Destinasi Regional II Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Wawan Gunawan, pada Kamis (17/9/2020).
"Kegiatan Derawan rebound ini mengikuti kondisi kekinian yakni masa pandemi Covid-19, sehingga memberi kesadaran bagi pengelola pariwisata bahwa salah satu standar objek wisata itu harus mematuhi protokol kesehatan," kata Agus Tantomo.
Dalam kegiatan itu Direktur Pengembangan Destinasi Regional II Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI juga memberi bantuan di antaranya tempat cuci tangan, hand sanitizer dan termo gan termasuk alat kebersihan.
Baca juga; KABAR TERBARU MotoGP, Hubungan Valentino Rossi dan Lorenzo Memanas, The Doctor Masih Dibuat Kesal
Baca juga; Fakta Baru Kasus Mutilasi Kalibata City, Korban Dibunuh Saat Berhubungan Intim, Kenalan Lewat Tinder
"Harus dipahami bahwa cara pandangan wisatawan saat ini berubah mereka tidak lagi hanya mencari tempat yang indah, nyaman tetapi ada tambahan yakni standar Covid-19," pungkas Wawan Gunawan.
Wakil Bupati Berau itupun berharap dengan masuknya Pulau Derawan dalam program prioritas nasional baru menjadi awal dari kebangkitan Pulau Derawan sebagai destinasi wisata.
Lanjut Agus Tantomo mengatakan dengan ditetapkannya sebagai prioritas nasional, akan ada bantuan anggaran dari APBN.
"Kemudian jika ada program promosi seperti pameran di luar negeri maka destinasi prioritas itu yang diajak atau dipamerkan,
"Jadi kami pemerintah daerah harus melakukan penyesuaian kalau dulu-dulu kita bekerja sendiri maka sekarang ada Kementerian yang membantu kita dalam program pariwisata," tutupnya. (TribunKaltim.co/Ikbal Nurkarim)