Said Didu Anggap Remeh Informasi Kejanggalan Pertamina yang Dibongkar Ahok, Substansinya Ecek-Ecek
Said Didu anggap remeh informasi kejanggalan Pertamina yang dibongkar Ahok, substansinya ecek-ecek
Said Didu lalu mengungkapkan kemungkinan perusahaan berplat merah itu bisa merugi.
"Saya paham, ruginya karena beban dari pemerintah," papar mantan Sekretaris Kementerian BUMN ini.
"Seharusnya Ahok menyatakan, 'Kami beban pemerintah'," lanjut Said Didu.
Ia menilai isu gaji jajaran direksi tidak cukup penting untuk dibahas Ahok.
Diketahui Ahok menyinggung adanya pejabat yang sudah diturunkan dari posisinya tetapi tetap menerima gaji pokok sesuai jabatan awal.
"Jadi jangan gaji dipersoalkan.
Terlalu ecek-ecek," ucap Said Didu.
"Menurut saya ini Ahok harus berubah menjadi insan korporasi dan bukan tempatnya cari popularitas di Pertamina, cari profit di Pertamina," sindirnya.
• Heboh Ospek Online Unesa, Kabar Terkini Mahasiswa Senior, Diterapi, Mental Drop Ditekan di Medsos
Dalam tayangan yang sama, Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi PDIP Hendrawan Supratikno turut menanggapi kritik Ahok yang viral tersebut.
"Menurut saya persaingan antarbangsa di masa depan itu persaingan antarorganisasi bisnis, persaingan tata kelola antarbangsa," komentar Hendrawan.
"Itu sebabnya kalau kita bicara tentang tata kelola BUMN, saya kira ini pintu masuk yang tepat," tambahnya.
Ia berharap kritik yang dilontarkan mantan Gubernur DKI Jakarta itu dapat menjadi pembelajaran bagi BUMN.
Tetap Terima Gaji Fantastis