Sekolah Swasta Dapat Subsidi SPP dari Pemkot Balikpapan, Dikucurkan Selama 6 Bulan
Pemerintah Kota Balikpapan menyalurkan program bantuan subsidi SPP kepada sekolah swasta yang tersebar di Kota Minyak. Pemberian subsidi SPP ini berl
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- Pemerintah Kota Balikpapan menyalurkan program bantuan subsidi SPP kepada sekolah swasta yang tersebar di Kota Minyak.
Pemberian subsidi SPP ini berlangsung di Balaikota, Senin (21/9/2020), dan diserahkan langsung oleh Walikota Balikpapan, Rizal Effendi.
Besaran kucuran dana yang diberikan mencapai Rp 15 miliar. Ini berasal dari APBD Perubahan yang baru saja disahkan oleh Pemerintah Kota bersama DPRD.
"Tadinya kita akan berikan bantuan kuota, tapi ini sudah disubsidi oleh Kementerian, 35 GB per bulan, sehingga kita bantu untuk SPP," kata Rizal Effendi.
Program bantuan subsidi yang diberikan kepada sekolah swasta ini merupakan program lanjutan yang masuk dalam rangkaian peduli pendidikan.
Bantuan ini disalurkan kepada 32 ribu siswa sekolah swasta, dengan rincian sebanyak 19.260 siswa SD/MI dan 12.874 siswa SMP/MTS yang akan mendapat bantuan SPP.
"Program dari APBD-P untuk subsidi sekolah swasta, jumlahnya ada 53 SD swasta dan 23 Madrasah Ibtidaiyah. Sedangkan jumlah SMP swasta ada 52 dan 12 MTS," kata Kepala Dinas Pendidikan Balikpapan, Muhaimin.
Masing-masing siswa nantinya akan mendapat subsidi senilai Rp 100 ribu untuk SMP/MTS dan Rp 60 ribu untuk SD/MI.
Subsidi akan diberikan selama enam bulan, mulai Juli hingga Desember 2020, dengan mekanisme pemotongan langsung besaran biaya SPP di setiap sekolah swasta yang ada.
Baca juga: Incar Klaim Asuransi, Suami Dorong Istri yang Lagi Hamil ke Jurang, Ajaib Korban Malah Selamat
Baca juga: Menteri Agama Fachrul Razi Positif Corona, Staf Khusus Beberkan Kondisi Terakhirnya
"Kalau misalnya di salah satu SMP swasta SPP-nya Rp 150 ribu akan dipotong langsung, jadi bayarnya hanya Rp 50 ribu saja. Kalau yang SPP-nya Rp 100 ribu, jadi otomatis gratis," ujar Muhaimin.
Sementara itu, perwakilan kepala sekolah dari SD Kemala Bhayangkari, Baharuddin mengatakan bantuan ini akan sangat meringankan beban orangtua siswa.
Mengingat selama pandemi Virus Corona ( covid-19 ), para orangtua juga harus mengeluarkan biaya lebih untuk membeli kuota internet guna pembelajaran daring.
"Walaupun tidak sampai 100 persen mengurangi biaya, tapi saya yakin orangtua siswa sangat bahagia, karena mereka saat ini butuh bantuan," ucapnya. (TribunKaltim.co/ Miftah Aulia)