Virus Corona
Menteri Agama Fachrul Razi Positif Corona, Staf Khusus Beberkan Kondisi Terakhirnya
Staf Khusus Menteri Agama Kevin Haikal, membebekan bagaikan kondiis terakhinya. Termasuk bagaimana kronologi sampai Fachrul Razi dinyatakan positif,
Menag juga mengimbau masyarakat untuk mematuhi anjuran pemerintah dengan disiplin dalam penerapan protokol kesehatan.
"Siapapun bisa terkena Covid-19 ini, tidak ada kecuali, mari kita saling berempati, saling menguatkan, dan berikhtiar dengan mematuhi protokol kesehatan. Semoga pandemi ini bisa segera teratasi," ungkap Oman.
Diketahui, mantan wakil Panglima itu terkonfirmasi positif corona setelah menjalani tes swab pada 17 September lalu.
• 7 Gejala Baru Virus Corona, Bikin Tim Medis Kebingungan, Pasien Alami Kebingungan Parah
• Luhut Beber Masa Kritis Virus Corona di Indonesia Tersisa 2 Bulan, Awal Desember 40 Juta Vaksin Tiba
• Satu Lagi Anggota DPRD Kutai Timur Terpapar Virus Corona Usai Perjalanan Dari Samarinda
Kasus Positif Virus Corona Terus Meningkat, Indonesia Diprediksi Jadi Epicentrum Covid-19 Dunia
Kasus positif Virus Corona terus meningkat, Indonesia diprediksi jadi Epicentrum covid-19 dunia.
Kasus Virus Corona di Indonesia terus meningkat.
Ketua Tim Mitigasi PB IDI dr Adib Khumaidi, SpOT mengatakan, kasus aktif covid-19 di Indonesia yang terus meningkat.
Kondisi itu dikhawatirkan akan membuat Indonesia menjadi epicentrum covid-19 dunia.
Adib melanjutkan, hal itu berbarengan dengan jumlah kematian dokter dan tenaga kesehatan Indonesia akibat covid-19 yang semakin tajam.
Data yang dihimpun oleh Tim Mitigasi PB IDI (update: 17 September 2020 pukul 14.00 WIB) total 117 dokter Indonesia yang meninggal akibat terpapar covid-19.
"Angka kematian dokter yang semakin cepat dan tajam ini menunjukkan masyarakat masih abai terhadap protokol kesehatan yang diserukan oleh para tenaga kesehatan dan Pemerintah," kata dia dalam keterangannya, Jumat (18/9/2020).
IDI meminta masyarakat sebagai garda terdepan dalam penanganan covid-19 ini agar disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam setiap aktivitas kesehariannya.
"Hal ini bukan hanya untuk keselamatan para tenaga kesehatan, namun juga keselamatan diri mereka sendiri dan orang-orang di sekitar. Pandemi ini tidak akan pernah berakhir apabila tidak disertai peran serta semua elemen masyarakat .
Dan hal ini tentunya juga akan berdampak negatif bukan hanya pada kesehatan namun juga ekonomi secara berkepanjangan," jelasnya.
Adib menyebutkan, Indonesia bahkan belum mencapai puncak pandemi gelombang pertama pandemi ini, dikarenakan ketidakdisiplinan protokol kesehatan yang masif.