Grup Musik Debu Akan Kolaborasi dengan Musisi di Samarinda Termasuk Guru Udin
Vokalis utama Grup Musik Debu, Kumayl Mustafa Daood akan kolaborasi dengan musisi di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim).
Penulis: Muhammad Riduan | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM. CO, SAMARINDA - Vokalis utama Grup Musik Debu, Kumayl Mustafa Daood akan kolaborasi dengan musisi di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim).
Kedatangannya ke Kota Samarinda ikut dengan Erwin Izharuddin, pendiri Erwin Foundation dalam membagikan sembako kepada masyarakat Samarinda.
Lelaki yang biasa disapa Mustafa itu, tidak hanya sekadar datang ke samarinda saja, namun akan melakukan kolaborasi dengan musisi di Samarinda.
"Sebenarnya ada, kita sudah rekaman, beberapa lagu dengan Hj. Erwin dengan lagu menggunakan Bahasa Banjar," ujarnya saat diwawancarai Tribunkaltim.co di Caffe Mawar, jalan Mawar Kota Samarinda, Kaltim, Selasa (22/9/2020).
Baca Juga:Vokalis Debu dan Erwin Izharuddin Bagikan 5.000 Paket Sembako buat Warga Samarinda
Baca Juga:NEWS VIDEO Polemik Aturan Konser Musik Saat Pilkada di Tengah Pandemi Covid-19
Ia juga akan melakukan syuting take video dengan judul lagu Ibu Pertiwi di Desa Pampang, yaitu sebuah desa budaya yang berlokasi di Sungai Siring, Kota Samarinda, Kaltim dan merupakan objek wisata andalan Kota Samarinda.
"Ada juga lagu dengan judul Ibu Pertiwi, niatnya mau syuting di Pampang namun sekarang lagi tidak bisa syuting. Nanti kalau sudah bebas, baru kita syuting," ceritanya.
Lalu disebutkannya, bahwa juga ada rencana untuk melakukan kolaborasi dengan alim ulama yaitu Guru Udin Samarinda. Beliau merupakan ulama yang sudah masyur dikenal masyarakat Kota Samarinda.
"Dan ada juga lagu ketiga yang niatnya besok, bukan hanya musisi tetapi juga bersama dengan Guru Udin. Untuk take videonya, kalau Allah mengizinkan akan syuting dengan 20 perguruan silat, di daerah Talang Sari," ungkapnya.
Ia pun tak enggan menyebutkan bahwa dirinya bukanlah asli orang Indonesia, diketahui bahwa ia merupakan pria berdarah Amerika. Namun diakui bahwa budaya - budaya yang ada di Indonesia sangat indah.
"Seperti tadi dipinggiran Sungai Mahakam. Karena setiap hari dilihat kadang - kadang tidak terlalu dilihat keindahannya, padahal itu indah," pungkasnya. (Tribunkaltim.co/Muhammad Riduan).
Baca Juga:Gegara Pandemi Covid-19, Musik Alam Fest di Kalimantan Utara Diundur ke Desember 2020
Baca Juga:NEWS VIDEO Debut Rizky Billar di Dunia Musik, MV Melihatmu Bahagia Masuk Deretan Trending YouTube