Resesi Ekonomi di Depan Mata, Simpan Dana Cadangan, Jangan Anggap Remeh! Segera Lindungi Penghasilan
Resesi ekonomi di depan mata, simpan dana cadangan, jangan anggap remeh! segera lindungi penghasilan.
Pihaknya menyebut, resesi berpotensi pula menyebabkan berkurangnya minat investor akibat daya beli masyarakat yang melemah.
Sehingga menyebabkan mereka enggan berinvestasi dan memasarkan produknya ke dalam negeri.
“Jadi efeknya seperti bola salju yang menggelinding, semakin besar masalah yang ditimbulkan dari resesi,” ujar dia.
• BURUAN KUOTA Cuma 200 Ribu! WWW.PRAKERJA.GO.ID LOGIN dan CARA Mendaftar Kartu Prakerja Gelombang 10
Yang harus dipersiapkan hadapi resesi
Menurut Huda resesi yang kemungkinan terjadi pada triwulan ke III 2020 ini beberapa hal yang harus dipersiapkan masyarakat adalah sebagai berikut:
Mengubah pola konsumsi dari konsumsi tersier ke konsumsi primer
Memperbanyak tabungan guna menghadapi krisis ekonomi (bagi yang masih ada penghasilan)
Membuka usaha baru, misalnya melalui layanan daring (online) bagi orang yang sudah kena PHK
Lebih lanjut Huda mengingatkan agar pemerintah menyiapkan diri terkait dengan resesi ini.
“Siapkan jaring pengaman sosial bagi masyarakat terdampak,” ujar dia.
Dikutip dari Kompas.com (4/8/2020), pakar finansial Ahmad Gozali menyebutkan masyarakat dapat melakukan sejumlah hal untuk bertahan di tengah resesi ekonomi.
Agar bisa bertahan saat terjadi resesi, Gozali menyebut ada beberapa hal yang secara umum bisa dilakukan, yaitu:
1. Melindungi sumber penghasilan
Sebagai karyawan menurut dia sebaiknya tidak agresif pindah pekerjaan dahulu sebelum ada kepastian pekerjaan baru lebih stabil.
"Untuk yang punya usaha, pertimbangkan kembali rencana ekspansi," kata Gozali
2. Miliki dana cadangan
Dia menyampaikan dana cadangan sebaiknya dijaga 3-12 kali pengeluaran bulanan dalam bentuk likuid.
"Artinya, kalau sekarang kurang dari itu, bisa ditambah dengan mengurangi aset risiko tinggi dan menambah likuiditas," kata Gozali.