Lebih Cepat dari Target, Longsor Jalan Pattimura Samarinda Sudah Dibersihkan, Kini Bisa Dilewati

material yang sempat menimbun badan Jalan Pattimura, Kelurahan Mangkupalas, Kecamatan Samarinda Seberang, Kota Samarinda, sudah dibersihkan,

Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Mathias Masan Ola
(TRIBUNKALTIM.CO/ MOHAMMAD FAIROUSSANIY)
Jalan Pattimura, Kelurahan Mangkupalas, Kecamatan Samarinda Seberang, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, sudah bisa dilalui. Pengerjaan lebih cepat dari target awal yang ditentukan. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Sejak Senin (21/9/2020) lalu, material yang sempat menimbun badan Jalan Pattimura, Kelurahan Mangkupalas, Kecamatan Samarinda Seberang, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur sudah dapat dilalui.

Lebih cepat dari target awal. Bantuan unit alat berat dari beberapa perusahaan di sekitar lokasi juga mempercepat penanganan material tanah.

Pengerjaan dengan bantuan sebanyak 6 unit alat berat dimulai Jumat (18/9/2020) lalu. 

Kepala UPTD Pemeliharaan Infrastruktur Wilayah II Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (PUPR PERA) Kalimantan Timur, Joniansyah, menjelaskan dua hari yang lalu akses jalan sudah dapat dilalui pengendara.

Badan jalan yang tertutup sudah tidak terlihat di lokasi. Tim sudah berhasil menyingkirkan material tanah yang sempat menutup akses utama menuju Kecamatan Palaran, Jembatan Mahkota Dua, dan Tol Balikpapan-Samarinda tersebut.

Baca juga; NEWS VIDEO Pemerintah Bakal Salurkan Insentif Tenaga Kesehatan Secara Bulanan

Baca juga; Lengkap, 10 Action Plan Pinangki Agar Djoko Tjandra Bebas Terkuak, Ada Nama Jaksa Agung dan Ketua MA

"Benar, Senin (21/9/2020) sore, mendekati maghrib bisa dilalui. Awalnya target seminggu, ternyata sudah bisa dilalui lebih cepat dari target," ucap Joniansyah saat dikonfirmasi, Rabu (23/9/2020) sore.

Terkait tim pengerjaan, Joniansyah juga menuturkan, sebagian alat milik UPTD masih berada di lokasi guna membenahi saluran air agar tidak menggenang ke jalan.

"Masih ada alat UPTD, sementara istirahat dulu disitu, kan sudah beberapa bulan disana mulai awal longsor. Nanti saya menyambangi tim disana dan kembali membenahi saluran air disana agar tidak menggenang ke jalanan," ungkapnya.

Sebagai upaya tidak terjadi longsor susulan, ia juga menegaskan selain pembenahan saluran air di lokasi bekas longsoran, pihaknya juga berkomunikasi dengan bidang perencanaan yang bertugas menangani.

"Kontruksinya kami berkomunikasi ke bidang perencanaan yang menangani, karena UPTD hanya sebatas pemeliharaan dan infrastruktur. Yang jelas bagian atas sudah kami kurangi, termasuk tanah lembek diatas titik longsor. Kemungkinan turun kembali kecil, mudah-mudahan tidak terjadi lagi longsor," tegasnya.

Joni juga menambahkan tim nya juga terbantu dengan bantuan alat beberapa perusahaan yang datang dalam membantu percepatan penanganan longsor ini.

Baca juga;  Update Covid-19 Balikpapan: Catat 69 Kasus Positif Baru, 28 Kasus Klaster Lepas Pantai Kaltim

Baca juga;  Istana Tak Tinggal Diam Saat Eks Panglima TNI Beber Alasan Pencopotannya Akibat Nobar Film G30S/PKI

"Perusahaan yang datang membantu menangani menyingkirkan volume tanah di jalur sangat membantu. Tentu terbantu, saat ini alat sudah dikembalikan ke pihak perusahaan," pungkas Joni.

Ditemui saat melintasi Jalan Pattimura, salah seorang supir truck yang pupuk kelapa sawit bernama Raden (42), mengatakan sangat senang dan terbantu dengan pembukaan akses jalan yang berbulan-bulan tidak dapat dilalui ini.

"Sebelumnya harus memutar jauh ketika harus ke Palaran. Karena barang berada disana. Tujuan bawa pupuknya ke Sebulu, Kukar," ujarnya, Rabu (23/9/2020) sore.

Selain tidak memutar jauh, ongkos bahan bakar yang dikeluarkan juga tidak bertambah seperti sebelumnya. "Tidak lagi beli solar lebih, kalau masih ditutup kemarin beli bahan bakarnya bertambah. Dan ongkos pengiriman juga naik," tutupnya.

(Tribunkaltim.co/ Mammadoh Fairoussaniy)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved