Adi Darma Positif Covid-19, Rival Politiknya Minta Agar yang Berinteraksi lsolasi Mandiri

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG- Calon Walikota Pilkada Bontang 2020, Neni Moerniaeni merespons kabar rival politiknya yang terkonfirmasi positif Virus Corona ( covid-19 ).

"Dengan beredarnya informasi bahwa Bapak Adi Darma terpapar covid-19, maka saya mengajak seluruh lapisan masyarakat Kota Bontang untuk bersama-sama mendoakan kesembuhan beliau," katanya lewat sambungan WhatsApp, Jumat (25/9/2020).

Neni Moerniaeni mengimbau kepada masyarakat yang sempat berinteraksi dengan Adi Darma agar melakukan isolasi mandiri.

“Apabila ada gejala terpapar segera melakulan rapid test atau swab,” katanya.

Masyarakat juga diminta agar disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, rajin berolahraga, serta mengonsumsi makanan bergizi guna meningkatkan imun tubuh.

“Semoga kita semua diberi kesehatan, amiin ya rabbal alamin,” ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, Calon Walikota (Cawali) di Pilkada Bontang 2020, Adi Darma dipastikan terjangkit covid-19.

Hal itu menjawab ketidakhadiran mantan walikota itu pada pencabutan nomor urut Pilkada di kantor KPU Bontang, Kamis (25/9/2020) kemarin.

Informasi tersebut dibenarkan Basri Rase, pasangan Adi Darma di Pilkada Bontang, usai menghadiri Rakor Forkopimda dalam rangka penanganan Covid-19 se-Kaltim, Jumat (25/9/2020).

“Iya pak Adi positif, kena corona,” ungkapnya.

Saat ini pasangannya dalam Pilkada Bontang itu tengah menjalani perawatan isolasi di RSUD Taman Husada Bontang.

Kendati demikian, Basri Rase memastikan kondisinya stabil dan sehat. Diketahui, sejak pasangannya dinyatakan positif covid-19, Basri Rase pun telah dilakukan uji swab, hasilnya negatif covid-19.

“Stabil saja. Kondisinya baik beliau. Mohon doanya biar cepat sembuh,” katanya.

Basri Rase meminta kepada masyarakat agar tetap tenang, namun waspada. Terlebih lagi bagi para pendukung dan relawan Adibas.

Kondisi seperti justru harus membuat kerja-kerja pemenangan semakin maksimal. Ia mengimbau segala aktivitas di luar rumah tetap menerapkan protokol kesehatan guna memutus mata rantai covid-19.