Virus Corona di Berau
UPDATE Virus Corona di Berau, Pasien Sembuh Bertambah 2, Tersisa 69 Orang Menjalani Perawatan
Setelah menjalani perawatan terdapat dua pasien positif Corona atau covid-19 di Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur.
Penulis: Ikbal Nurkarim | Editor: Budi Susilo
Pembaruan pedoman ini mengubah istilah "sebagian orang tanpa gejala 'kemungkinan' bisa menyebarkan virus" menjadi "orang yang terinfeksi tapi tidak menunjukkan gejala 'bisa' menyebarkan virus ke orang lain."
Dalil penyebaran covid-19 lewat udara pun didukung para ahli.
Para ilmuwan mencatat kemungkinan penularan Virus Corona melalui partikel virus di udara.
April lalu, panel ilmiah -kumpulan ahli yang mewakili suatu masalah, menuliskan surat ke Gedung Putih berisi temuan terkait Virus Corona.
Di sana disebutkan covid-19 tidak hanya menyebar dari bersin atau batuk, melainkan juga berbicara dan bernapas.
"Penelitian spesifik untuk Virus Corona saat ini terbatas, namun hasil penelitian yang ada konsisten menyebutkan penyebaran virus berasal dari pernapasan."
Begitu bunyi surat yang ditulis Dr. Harvey Fineberg -mantan dekan Harvard School of Public Health, sekaligus Chair of NAS Standing Committee on Emerging Infectious Diseases and 21st Century Health Threats.
"Saat ini penelitian yang ada mendukung kemungkinan Virus Corona dapat menyebar melalui bioaerosol yang dihasilkan dari pernapasan pasien," demikian bunyi surat tersebut.
Pada bulan Juli, sebanyak 239 ilmuwan menerbitkan surat untuk WHO dan organisasi kesehatan lainnya.
Para ilmuwan mendesak agar WHO dan organisasi kesehatan lain di dunia lebih terbuka tentang kemungkinan orang tertular virus dari tetesan pernapasan yang ada di udara.
"Panduan dari berbagai lembaga internasional dan nasional berfokus pada mencuci tangan, menjaga jarak, dan pencegahan droplet," tulis para ilmuwan.
Surat itu diterbitkan ke dalam jurnal Clinical Infectious Diseases.
Mereka juga menilai, sebagian besar organisasi kesehatan -termasuk WHO, tidak mengakui penularan virus lewat udara, selain pusat kesehatan yang menjalani prosedur untuk menghasilkan aerosol.
"Mencuci tangan dan menjaga jarak memang tepat, tapi menurut pandangan kami, hal itu tidak benar-benar memberikan perlindungan dari tetesan kecil yang dilepaskan ke udara oleh orang yang terinfeksi virus."
Setelah surat itu terbit, WHO merilis laporan yang merinci bagaimana Virus Corona dapat menular dari satu orang ke orang lain.