Ketua Komisi IV DPRD Samarinda Sesalkan Mobil PCR Pesanan Pemkot Belum Kunjung Datang

Angka kasus covid-19 atau Virus Corona di Kota Samarinda masih terus mengalami peningkatan. Terbukti berdasarkan data grafis dari Dinas Kesehatan Kot

Penulis: Muhammad Riduan |
TRIBUNKALTIM.CO, M RIDUAN
Sri Puji Astuti, Ketua Komisi IV DPRD Samarinda menyesalkan mobil PCR pesanan Pemkot Samarinda yang belum kunjung datang sampai sekarang, padahal kondisi seperti sekarang, mobil PCR tersebut sangat dibutuhkan dan diharapkan seluruh masyarakat Samarinda. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA- Angka kasus covid-19 atau Virus Corona di Kota Samarinda masih terus mengalami peningkatan.

Terbukti berdasarkan data grafis dari Dinas Kesehatan Kota Samarinda, pada Senin (28/9/2020), ada penambahan 39 kasus terkonfirmasi positif covid-19, sehingga total keseluruhan berjumlah 2.471 kasus.

Dan jumlah yang meninggal gara-gara covid-19 juga mengalami peningkatan, yaitu ada penambahan 1 kasus, total ada 96 kasus.

Di balik pandemi covid-19, penunjang alat kesehatan sangat dibutuhkan untuk seluruh masyarakat Samarinda.

Seperti diketahui, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda telah memesan sebuah mobil Polymerase Chain Reaction (PCR). Namun mobil yang dimaksud sampai saat ini masih belum juga nampak di Kota Tepian.

Menyikapi hal tersebut, Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Samarinda dr Sri Puji Astuti menyesalkan hal itu.

Pasalnya di tengah kondisi seperti ini, alat tersebut sangat dibutuhkan dan diharapkan seluruh masyarakat Samarinda.

"Saya waktu itu sudah diberi tahu awal bulan September akan datang. Katanya waktu itu sudah dikirim dari sana, ternyata sampai sekarang belum ada," ucapnya diwawancarai awak media, Selasa (29/9/2020).

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kota Samarinda, saat itu masih berhalangan pada proses pengirimannya.

"Memang, proses pembayarannya baru setengah dari harga yang ditentukan," tambahnya.

Ketua Komisi IV menyebutkan, mobil tersebut dibeli menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), yang lebih disesalkannya lantaran proses pembayaran setengah itu terjadi, sedangkan alokasi dana buat penanganan wabah pandemi covid-19 sebesar Rp 350 miliar.

"Ya saya sesalkan lagi, mengapa itu dibayar setengah," tuturnya.

Upaya yang dilakukan DPRD Samarinda sampai saat ini hanya bisa melakukan desakan komunikasi, melalui tim Pansus covid-19.

"Kita sudah mendesak sebenarnya, semua persoalan yang terkait dengan dampak. Ayo cepat Pemerintah Kota, cuman kendalanya macam-macam," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, Mobil laboratorium polymerase chain reaction (PCR) yang dibeli Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda seharga Rp 3 miliar disebut akan datang, Jumat (7/8/2020).

Hal tersebut disampaikan oleh Walikota Samarinda Syaharie Jaang. Ia menegaskan bahwa mobil PCR akan datang Jumat. Ketika mobil sudah datang, sore hari akan langsung diminta untuk beroperasi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved