Virus Corona di Balikpapan
Ibu Hamil di Balikpapan Bisa Rapid Test Gratis, Cukup Bawa Ini ke Puskesmas
Pasalnya dari data terakhir terdapat 43 ibu hamil yang terpapar. Peningkatan kasus ini terjadi dalam kurun waktu dua bulan belakangan ini.
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- Meningkatnya jumlah kasus ibu hamil terkofirmasi positif covid-19 menjadi perhatian Pemerintah Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
Pasalnya dari data terakhir terdapat 43 ibu hamil yang terpapar. Peningkatan kasus ini terjadi dalam kurun waktu dua bulan belakangan ini.
Menindaklanjuti ini, Walikota Balikpapan Rizal Effendi meminta ibu hamil untuk melakukan rapid test dua minggu sebelum masa taksiran melahirkan.
"Kita minta agar seluruh ibu hamil di Balikpapan melakukan rapid test di puskesmas," kata Rizal Effendi, Jumat (2/10/20).
Baca Juga:UPDATE Virus Corona di Samarinda, Rapid Test 100 Relawan Lebih, Sasar yang di Garda Terdepan
Baca Juga:Jalani Rapid Test, Puluhan Peserta SKB CPNS 2019 di Malang Reaktif, Panitia Siapkan Bilik Khusus
Rapid test tersebut disediakan pemerintah kota secara gratis di 27 puskesmas yang tersebar di Kota Balikpapan.
Karena targetnya hingga akhir tahun nanti, ada 5.000 ibu hamil di Balikpapan yang akan melakukam deteksi dini covid-19 sebelum melahirkan.
Nantinya dalam setiap minggu, puskesmas akan meluangkan jadwal khusu yakni satu hari untuk memenuhi layanan rapid test bagi ibu hamil.
Ini dilakukan agar ibu hamil dan pasien umum tak berkumpul dan tercampur, sehingga bisa meminimalisir adanya penularan di fasilitas kesehatan.
"Rapid tes massal ibu hamil tidak bisa dilakukan karena tanggal melahirkan para ibu-ibu berbeda," sambung Kepala Dinas Kesehatan, Andi Sri Juliarty.
"Intinya dibuka kesempatan di seluruh puskesmas untuk rapid tes dengan membawa tanggal taksiran melahirkan 14 hari sebelumnya,” urainya.
Walikota Balikpapan dua periode itu pun meminta dukungan kepada pihak keluarga, khususnya para suami dari ibu hamil.
Mengingat dari data 43 ibu hamil yang terpapar covid-19, sebanyak 27 kasus diantaranya merupakan hasil rapid test mereka yang melaporkan diri ke puskesmas.
"Saya mohon masyarakat, para suami mengingatkan mereka yang hamil melakukan rapid tes gratis agar saat lahir sehat dan tidak positif,” imbuhnya. (TribunKaltim.co/ Miftah Aulia)
Baca Juga:Ada Warga yang Meninggal Akibat Covid-19, Perum Telkom Samarinda Tutup, Minta Warga Rapid Tes Massal
Baca Juga:Perumahan Telkom Samarinda Terapkan Lockdown dan Ajukan Rapid Test Massal, Ketua RT Beber Alasannya