Ada Warga yang Meninggal Akibat Covid-19, Perum Telkom Samarinda Tutup, Minta Warga Rapid Tes Massal

masih adanya warga yang melakukan karantina mandiri juga menjadi alasan pemberlakuan 'lockdown' dan mengajukan rapid tes ( tes cepat) ke puskesmas

Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Mathias Masan Ola
(TRIBUNKALTIM.CO/ NEVRIANTO HADI PRASETYO)
Perumahan Telkom yang terletak di Jalan Cipto Mangunkusumo, Kelurahan Gunung Panjang, Kecamatan Samarinda Seberang, Kota Samarinda, menutup akses masuk untuk mencegah warga luar Perumahan masuk, pemberlakuan lockdown sendiri diakui Ketua RT 04 setelah ada warganya yang terpapar Covid-19.   Perumahan Telkom yang terletak di Jalan Cipto Mangunkusumo, Kelurahan Gunung Panjang, Kecamatan Samarinda Seberang, Kota Samarinda, menutup akses masuk untuk mencegah warga luar Perumahan masuk, pemberlakuan lockdown sendiri diakui Ketua RT 04 setelah ada warganya yang terpapar Covid-19.   (TRIBUNKALTIM.CO/ NEVRIANTO HADI PRASETYO) 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Ketua RT 04 Perumahan Telkom di Jalan Cipto Mangunkusumo Kelurahan Gunung Panjang Samarinda, Kecamatan Samarinda Seberang, Marsono menyebutkan Perum Telkom memberlakukan 'lock down' di permukimannya setelah diketahui ada warga yang meninggal terpapar virus corona (Covid-19).

Ketua RT 04 Marsono juga menyebut masih adanya warga yang melakukan karantina mandiri juga menjadi alasan pemberlakuan 'lockdown' dan mengajukan rapid tes ( tes cepat) ke puskesmas setempat guna mendeteksi dini kondisi warganya.

Tribunkaltim.co mengonfirmasin M Rusdiansyah, selaku Koordinator Tim Rapid Tes Puskesmas Baqa, Kecamatan Samarinda Seberang, ia pun menegaskan, persoalan warga Perumahan Telkom memang sudah dilaporkan ke pihak Kelurahan dan diteruskan ke Puskesmas.

"Kami sudah dapat dan lakukan koordinasi, mereka meminta dilakukan penyemprotan sebeluk dilakukannya lockdown," singkatnya, Senin (28/9/2020) siang.

Rusdiansyah juga menyebut hari ini tengah dilakukan rapat koordinasi ( Rakor) terkait penanganan dan upaya pencegahan jika terjadi kasus seperti di Perumahan Telkom

Baca juga; UPDATE Virus Corona di Berau, Pasien Sembuh Bertambah 2, Tersisa 69 Orang Menjalani Perawatan

Baca juga; Acara KAMI di Surabaya Dibubarkan, Polisi Naik ke Podium Saat Gatot Nurmantyo Sedang Beri Sambutan

"Pimpinan kami sedang rakor hari ini dengan Wali Kota dan jajaran terkait, untuk tindak lanjut masalah covid-19 seperti ini ( Perumahan Telkom ), nantinya pengaturannya seperti apa, bagaimana bagusnya langkah yang diambil," sebutnya.

Disinggung mengenai rapid tes (tes cepat) yang diajukan warga dan Ketua RT 04, ia menanggapi, sesuai mekanisme yang berjalan pihaknya harus melaporkan pada rumah sakit karantina yang ada baru bisa dilakukan tes, itu pun swab tes.

"Nah kalau rapid tes massal kita harus lapor kerumah sakit karantina dulu, biasanya kondisi seperti itu (Perumahan Telkom) langsung swab massal kalau sudah ada yang terpapar," ungkapnya lagi.

Swab tes sendiri dikatakan Rudiansyah bisa dilakukan asal ada petunjuk dari RS karantina.

Baca juga; TEMA ILC TV One Selasa 29 September 2020 Idiologi PKI Masih Hidup? Hasil Polling Twitter Mengejutkan

"Di Puskesmas Baqa sendiri untuk tenaga swab ada 3 orang termasuk saya, dan kami bisa melakukannya yang penting ada petunjuk langsung dari RS karantina bahwa kami yg melakukan, semua bahan keperluan swab tes nantinya dari RS karantina, mekanismenya begitu," jelas Rusdiansyah

Diberitakan sebelumnya oleh Tribunkaltim.co, diketahui salah seorang warga Perumahan Telkom, Kelurahan Gunung Panjang, Kecamatan Samarinda Seberang, Kota Samarinda, meninggal dunia setelah terpapar virus corona (Covid-19).

Satu warga Perumahan Telkom juga diketahui positif dan saat ini sedang menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD AW Syahranie. Sedangkan keluarga dari warga yang meninggal menjalani isolasi mandiri dirumah dan warga melalui RT setempat meminta agar tidak bepergian sampai masa isolasi mandiri selesai.

(Tribunkaltim.co/Mohammad Fairoussaniy)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved