Dapat Kabar dari Temannya yang Personel TNI AD, Ardiansyah Siap Ikut Donor Plasma Konvaselen
Kodim 0905 Balikpapan menggelar kegiatan Donor Plasma Konvalesen di Aula Makodim, Sabtu (03/10/2020). Donor ini sendiri merupakan donor darah dari pe
Penulis: Mohammad Zein Rahmatullah |
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- Kodim 0905 Balikpapan menggelar kegiatan Donor Plasma Konvalesen di Aula Makodim, Sabtu (03/10/2020).
Donor ini sendiri merupakan donor darah dari pengidap covid-19 yang sudah dikonfirmasi sembuh.
Lalu dari darah itu sendiri, diekstrak kembali menjadi plasma dan pada gilirannya akan digunakan sebagai terapi terhadap pasien pengidap covid-19.
Salah satu pendonor, Ardiansyah (26), menyebutkan dia mendapat kabar dari salah satu kawannya yang merupakan personel TNI AD.
"Katanya, dia minta bantuan buat donor darah. Kebetulan saya juga cuti, jadi saya sempatkan," tutur Ardi.
Ardiansyah sendiri sudah dinyatakan sembuh per bulan September 2020, persisnya tanggal 10 melalui swab test.
Sedari berangkat, ungkap Ardiansyah, hanya mempersiapkan diri dengan sarapan. Berangkat dan mengikuti prosedur donor.
"Saya di depan itu sebentar, 15 menit. Rasanya kayak disuntik biasa gitu," ujarnya.
Pendonor lain, Kartika, mengaku merasa lemas sehabis donor. Sebagai informasi, Kartika tertular covid19 sejak 28 Juni 2020 dan dinyatakan negatif per 6 Juli 2020.
"Wajar lah ya, rasanya lemas. Namanya juga donor sampai 300cc. Tapi habis dibawa makan-minum udah normal lagi," ucap Kartika.
Diberitakan sebelumnya, Kodim 0905 Balikpapan menggelar aksi donor plasma konvaselen di Makodim Balikpapan, Sabtu (3/10/2020).
Sebelum darah diolah menjadi plasma, terdapat persyaratan yang harus dipenuhi agar sampelnya bisa didonorkan.
Ini disampaikan oleh Dandim 0905 Balikpapan, Kolonel Armed I Gusti Agung Putu Sujarnawa dalam sambutan kegiatan Donor Plasma Konvalesen.
Ia menyebut, data pengidap covid-19 dan dinyatakan sembuh, yang diterimanya sebanyak 130 orang.
Namun tidak semua darah pendonor bisa diolah menjadi plasma.
"Kita berharap paling tidak ada 75 plasma yang terkumpul hari ini. Bisa dapat lebih, syukur," tuturnya.
Teknisnya sendiri, pendonor akan mendaftar di meja pendaftaran depan aula. Kemudian mereka akan dipanggil sesuai antrean.
Lebih lanjut, calon pendonor akan diukur tensi darahnya. Untuk batas atas, tensi darah yang dapat mengikuti donor ditentukan 150 mmHg, lalu batas bawah 100 mmHg.
Salah satu dokter yang bertugas mengukur tensi, Yuliana Rejeki, mengungkapkan, "Nanti setelah tensi, akan dicek kadar dan golongan darahnya. Karena kadar darah ini bisa jadi salah satu penyebab gagalnya donor."
Untuk kadar darah sendiri, sambung Yuliana, batas bawahnya 12,5 gm/dL, batas atas 18 gm/, apabila di luar itu, maka mereka tidak diperkenankan ikut donor.

Disamping itu, berat badan dibatasi minimum 50 kg.
"Ini nanti dicek berat badannya. Kalau di bawah 50 kg, tidak bisa. Kalau maksimal tidak ada," ucap Nurul Fatimah, anggota tim dokter lainnya.
Diberitakan sebelumnya, saat ini sedang berlangsung donor plasma konvalesen yang berlokasi di Aula Markas Kodim 0905 Balikpapan.
Dikutip dari Kompas.com, Plasma konvalesen atau plasma darah dari pasien yang sembuh dari infeksi virus corona dianggap berpotensi menjadi terapi yang aman untuk pasien covid-19.
Plasma konvalesen adalah plasma darah yang diambil dari pasien covid-19 yang telah sembuh, dan kemudian diproses agar dapat diberikan kepada pasien yang sedang terinfeksi virus SARS-Cov-2 penyebab covid-19 yang dalam penanganan saat ini.
Baca juga: TERUNGKAP Motif Pelaku Vandalisme di Mushala Darussalam, Sulit Kendalikan Emosi dan Tertekan
Baca juga: VIRAL Pesta Pernikahan Berubah Jadi Duka, Pengantin Wanita Meninggal Satu Jam Sebelum Ijab Kabul
Hingga kurang setengah jam berjalan sejak pukul 08.00 WITA, pendonor yang hadir berjumlah sekitar 45 orang.
Tersedia 5 bed digunakan bagi pendonor.
Bagi warga Balikpapan yang berkenan mendonor, berikut persyaratannya, yakni membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP); diutamakan pria, wanita diperkenankan ikut dengan catatan belum pernah hamil; dan pasien covid yang dikonfirmasi positif sebelum bulan September 2020 dan sudah dinyatakan negatif.
"Ini diharapkan bisa terkumpul 75 plasma. Karena tidak semua pendonor bisa diambil darahnya karena pertimbangan tensi dan fisiknya," ucap Komandan Kodim atau Dandim 0905 Balikpapan, Kolonel Armed I Gusti Agung Putu Sujarnawa dalam sambutannya. (TribunKaltim.Co/Mohammad Zein Rahmatullah)