Virus Corona di Bulungan
Pasien Positif Corona Sulit Dipantau, 22 Orang Kini Dikarantina di Guest House BKPSDM Bulungan
Sebanyak 22 pasien Covid-19 atau virus corona, saat ini menjalani karantina di guest house milik BKPSDM Bulungan, Kalimantan Utara ( Kaltara).
Penulis: Amiruddin | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR - Sebanyak 22 pasien Covid-19 atau virus corona, saat ini menjalani karantina di guest house milik Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia atau BKPSDM Bulungan, Kalimantan Utara ( Kaltara).
Guest house BKPSDM Bulungan itu, letaknya di Jalan Agatis, Tanjung Selor. "Data perhari ini, ada sekira 22 pasien positif Covid-19 yang dirawat di guest house milik BKPSDM Bulungan.
Rencananya ada beberapa pasien positif Covid-19 lainnya yang akan dijemput, dan dirawat di guest house BKPSDM Bulungan," kata Jubir Dinkes Bulungan, dr Heriyadi Suranta, kepada TribunKaltara.com, Minggu (4/9/2020).
Guest house milik BKPSDM Bulungan, sejak awal April 2020 digunakan sebagai lokasi karantina. Namun per 1 Agustus 2020, lokasi karantina itu dinyatakan ditutup.
''Lokasi karantina dibuka lagi, karena kita lihat pasien yang melakukan karantina atau isolasi mandiri sulit dipantau,'' tambahnya.
Baca juga; Sudah 130 Dokter yang Meninggal Karena Covid-19, IDI Ingatkan Disiplin Terapkan 3M
Baca juga; Masyarakat Diingatkan Jangan Anggap Remeh Covid-19, Tetap Disiplin Terapkan 3M
Selama isolasi mandiri kata dia, pasien positif Covid-19 sulit diketahui, apakah tetap berada di rumahnya atau tetap keluar rumah.
Selain itu, masyarakat sekitar lokasi pasien Covid-19 berdomisili, bisa saja takut terhadap pasien yang menjalani isolasi mandiri.
''Ini bisa menimbulkan stigma di lingkungannya, makanya sulit jika karantina atau isolasi mandiri tetap diberlakukan,'' ujarnya.
Dikatakan Heriyadi, seorang dokter disiagakan di guest house BKPSDM Bulungan.
Termasuk tiga orang perawat yang standby memberikan perawatan kepada pasien yang positif Covid-19.
"Di lokasi karantina juga disiagakan petugas keamanan, untuk mendukung proses karantina. Pada prinsipnya, lokasi karantina dibuka lagi karena kita ingin memutus mata rantai penyebaran Covid-19,'' pungkasnya.
(TribunKaltara.com, Amiruddin)