Pilkada Samarinda
Gagal Lolos, Balon Parawansa-Markus Dukung Paslon Zairin Zain-Sarwono di Pilkada Samarinda
Parawansa Assoniwora beserta Samarinda Berani pun memutuskan untuk mendukung pasangan Zairin Zain-Sarwono
Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Samir Paturusi
lihat foto
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pasangan Parawansa Assoniwora dan Markus Tarruk Allo gagal lolos dalam persyaratan calon Walikota dan Wakil Walikota Samarinda jalur perseorangan.
Meskipun gagal di jalur perseorangan, pasangan yang berjuluk Samarinda Berani ini pun masih memutuskan sikap politiknya.
Parawansa Assoniwora beserta Samarinda Berani pun memutuskan untuk mendukung pasangan Zairin Zain-Sarwono.
Baca Juga:Plt Bupati Chairil Anwar Ingatkan ASN hingga Perangkar Desa Jaga Netralitas di Pilkada Kukar
Baca Juga:NEWS VIDEO Relawan Demokrasi Baslihmuda Syok Milenial Tak Tahu Ada Pilwali Pilkada Serentak
Setelah melakukan konsolidasi dengan pendukung serta struktur internal maka ia dan Markus Tarruk Allo serta pendukungnya memutuskan mendukung pasangan Zairin Zain-Sarwono.
Menurutnya, paslon nomor urut 3 itu mempunyai track record yang sangat baik, serta visi dan misi calon tersebut dinilai positif. Sampai akhirnya mereka mengambil sikap untuk menyatakan dukungan.
"Ketika saya bertemu keduanya tempo hari di Hotel Mesra, saya hanya membawa pesan dari Samarinda Berani. Bukan secara pribadi. Saya katakan bahwa Samarinda Berani itu kecenderungannya ke mereka," kata Parawansa, Senin (5/10/2020).
Hingga beberapa hari yang lalu, pihaknya secara resmi menyatakan dukungan ke Zairin-Sarwono, termasuk mengumumkannya pada publik.
Pria yang dipanggil Anca ini juga mengaku mereka begitu antusias ketika mendengar kabar tersebut.
Sebelumnya, ia dan pendukung telah membedah serts mendiskusikan program-program dari ketiga paslon. Hingga akhirnya muncul pada pemikiran mana pemimpin yang cocok untuk Kota Tepian.
"Ini tentang mana yang harus diperjuangkan oleh Samarinda Berani. Mana yang memiliki kedekatan visi-misi dan kami anggap punya program yang lebih realistis dan aplikatif di Samarinda. Itu yang jadi pertimbangan kami," ucapnya. (Tribunkaltim.co/Jino Prayudi Kartono)
Baca Juga:Pilkada 2020, 3 Calon Kepala Daerah Meninggal Dunia Akibat Covid-19, Dua dari Kalimantan Timur
Baca Juga:3 Calon Kepala Daerah Pilkada 2020 Meninggal Akibat Covid-19, Dua dari Kaltim: Bontang & Berau
