MotoGP
Jelang MotoGP Le Mans, Ayah Lorenzo Angkat Bicara Soal Rossi, Si Agresif Penyebab Rider Lain Jatuh
Jelang MotoGP Le Mans, ayah Jorge Lorenzo angkat bicara soal Valentino Rossi, si agresif penyebab rider lain jatuh.
TRIBUNKALTIM.CO - Jelang MotoGP Le Mans, ayah Jorge Lorenzo angkat bicara soal Valentino Rossi, si agresif penyebab rider lain jatuh.
Ayah Jorge Lorenzo, Chico Lorenzo, memberikan komentarnya terkait sepak terjang Valentino Rossi yang acap kali tidak segan untuk bersinggungan dengan pembalap lain.
Dengan perjalanan karier yang cukup panjang membuat Valentino Rossi menjadi sosok yang tidak bisa dipisahkan dari ajang balap paling bergengsi di dunia yakni MotoGP.
Sejak menjalani debutnya pada ajang Grand Prix pada musim 1996 di kelas 125cc, Valentino Rossi total sudah mengemas sembilan gelar juara dunia di semua kelas balap.
Setelah naik ke kelas utama, Valentino Rossi sendiri lebih banyak menghabiskan sebagian besar waktunya bersama tim pabrikan Yamaha, tim yang sudah dibelanya selama 15 tahun.
Kiprah panjang yang dimiliki oleh rider berjulukan The Doctor itu membuatnya telah mencicipi berbagai rivalitas melawan para pembalap-pembalap hebat yang pernah ada di kelas utama.
Baca juga: CATAT! Jadwal Lengkap Siaran Langsung MotoGP Le Mans 2020, Rossi Nyerah, Link Live Streaming Trans7
Baca juga: Penyebab Honda Nyaris Cerai Dengan Repsol, Kerja Sama Lanjut Hingga MotoGP 2022, Faktor X Marquez
Baca juga: LENGKAP Jadwal Siaran Langsung MotoGP Le Mans 2020, Rossi Menyerah, Link Live Streaming Trans7
Baca juga: Kerap Ketiban Sial, Andrea Dovizioso Menolak Menyerah, Janjikan Kebangkitan di MotoGP Seri Le Mans
Hal itulah yang setidaknya membuat ayah Jorge Lorenzo, Chico Lorenzo untuk memberikan komentarnya terkait dengan sepak terjang Valentino Rossi selama menjadi pembalap MotoGP.
Dalam sebuah kesempatan, Chico Lorenzo menilai bahwa pembalap berusia 41 tahun itu tak ubahnya sebagai raja dalam hal menampilkan permainan-permainan kotor.
Baca juga: TRANSFER Liga Italia, Juventus Resmi Dapatkan Pemain Buruan AC Milan, 1 Pemain Dilepas ke Munchen
Baca juga: Pioli Bungkam Keraguan, AC Milan Tetap Perawan Walau Krisis Pemain Belakang, Sapu Bersih Kemenangan
Baca juga: Paolo Maldini Lega, Bek Incaran Pioli Berhasil Didapatkan, AC Milan Pinjam Juniornya Ronaldo
Baca juga: Atalanta dan AC Milan Kuasai Klasemen, Juventus vs Napoli Batal, Hasil Pertandingan Liga Italia
Permainan kotor yang dimaksud oleh Chico Lorenzo adalah penampilan Valentino Rossi pada masa lalu yang terbilang agresif dan tak segan sampai bersinggungan dengan para pembalap lain.
Para pembalap masa lalu sempat menjadi korban Valentino Rossi seperti Sete Gibernau hingga Casey Stoner yang gagal menang saat adu cepat di tikungan 7-8 (Corksrew) Laguna Seca, Amerika Serikat.
"Sete Gibernau adalah orang pertama yang harus menderita akibat permainan kotornya di lintasan, Valentino Rossi membuatnya keluar lintasan," kata Chico Lorenzo, dilansir dari PaddockGP.
Baca juga: Ada yang Buka 24 Jam, Ini Rekomendasi Kuliner Malam di Semarang yang Bisa Kamu Cicipi
Baca juga: Meski Pandemi, Pendapatan Bisnis Rental Kendaraan Transkon Jaya di Balikpapan Meningkat 6 Persen
Baca juga: 10 Tahun jadi Wartawan, Kisah Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, Susahnya Andalkan Mesin Ketik
Baca juga: PNS Tewas Dikeroyok Saat Pulang Kampung, Keluarga tak Diizinkan Warga Lihat kondiis Korban
"Valentino Rossi selalu menerapkan strategi sama, di Laguna Seca, dia melewati Casey Stoner di corkscrew dan membuat lawannya kehilangan posisi dan terjatuh," tuturnya.
Demikian juga saat Jorge Lorenzo menjadi rivalnya, Valentino Rossi masih tampil agresif hingga dia sadar olahraga ini mempunyai risiko tinggi usai melihat kepergian Marco Simoncelli pada 2011.

"Ketika Jorge Lorenzo menjadi saingan terbesarnya, Valentino Rossi mencoba semua jenis strategi tetapi tidak berhasil," kata Chico Lorenzo menjelaskan.
"Dan harus dikatakan bahwa sejak 23 Oktober 2011, sikapnya telah berubah, mungkin karena dia mengerti bahwa ini adalah olahraga yang bisa membuat Anda kehilangan nyawa," ucap Chico Lorenzo. (*)