Apakah Benar Masak Air yang Sudah Matang Bisa Membahayakan Bagi Kesehatan Tubuh? Ini Penjelasanya

Apakah benar masak air yang Sudah matang Bisa membahayakan Bagi Kesehatan tubuh? Ini penjelasanya

Editor: Nur Pratama
Net via TribunSumsel
Merebus air 

TRIBUNKALTIM.CO - Apakah benar masak air yang Sudah matang Bisa membahayakan Bagi Kesehatan tubuh? Ini penjelasanya

Seringkali kita memasak air dengan air yang sudah matang.

Seperti air dari galon atau air yang sudah dingin setelah sebelumnya dimasak.

Tentu saja kebiasaan ini berfungsi untuk menghemat kebutuhan.

Merebus air yang sudah matang memang sering terjadi di dalam situasi terdesak tersebut.

Air yang sudah matang pun dianggap lebih higienis ketika digunakan.

Tapi  ternyata air yang sudah matang sangat tidak boleh direbus kembali.

Kenapa? Mari kita simak alasannya berikut ini.

 Kesalahan Besar AC Milan di Bursa Transfer, Liga Champions Bisa Jadi Hanya Sekadar Mimpi

 Gagal Datangkan Bek Tengah, Januari AC Milan Kembali, 2 Pemain Masuk Daftar Buruan Stefano Piolli

 KATALOG PROMO GIANT 7 Oktober 2020, Beli 2 Gratis 1, Sabun Mandi Cair Diskon 40 %, Belanja Hemat

 Jawaban Kelas 4-6 SD Belajar Dari Rumah TVRI, Rabu 7 Oktober 2020, Sagu Sebagai Makanan Pokok

Bahaya Merebus Ulang Air Matang

emang terkadang kita sering merebus kembali air yang sudah matang untuk memakainya kembali.

Entah itu diolah menjadi minuman panas atau memasak makanan.

Kita beranggapan, air yang sudah matang lalu direbus kembali akan semakin bersih.

Akan tetapi beredar kabar bila merebus air yang sudah matang tersebut malah sangat berbahaya buat tubuh kita.

Mengutip dari Tribunnews.com, air yang sudah matang dan direbus ulang akan merubah susunan kimia-nya, sehingga malah menjadikan racun bagi tubuh kita.

Air matang yang direbus ulang akan menghasilkan bahan kimia tertentu seperti arsenik, nitrat dan flouride.

Bahaya keracunan arsenik meliputi neuropati perifer, gejala gastrointestinal, diabetes, efek sistem ginjal, penyakit jantung dan tumbuhnya sel kanker.

Nitrat telah dikaitkan dengan banyak penyakit seperti leukemia, limfoma non-Hodkin, dan juga penyebab kanker usus, kanker kandung kemih, kanker ovarium, kanker perut, kanker pankreas dan kanker kerongkongan.

Akan tetapi, rupanya hal tersebut tak selalu berbahaya.

Mengutip dari Intisari, merebus air berulang kali aman dikonsumsi dan tidak akan menimbulkan efek berbahaya, asalkan:

1. air benar-benar berasal dari mata air murni yang tidak terkontaminasi senyawa kimia.

2. air yang direbus bersih dan tidak ada kotoran yang tercampur di dalamnya.

Apakah anda pernah melihat noda berkapur putih yang menempel di sisi panci atau teko setelah merebus air?

Ternyata noda itu berasal dari kalsium.

Kalsium dalam air tidak berbahaya bagi tubuh.

Kedua, merebus air berulang kali tidak aman dikonsumsi dan berdampak buruk apabila:

1. air terkontaminasi senyawa kimia berbahaya seperti arsenik, timbal, dan nitrat.

2. air berasal dari sumber mata air yang tercemar limbah kimia

Bila air yang telah terkontaminasi, meski hanya direbus satu kali juga tetap berbahaya untuk dikonsumsi dan bisa menyebabkan keracunan.

Apalagi direbus ulang beberapa kali. Suhu panas di dalam air akan membuat senyawa-senyawa kimia buruk tadi terendap dan menggumpal sehingga lebih berbahaya bagi tubuh.

Lalu, mungkinkah air tercemar arsenik dan timbal?

Jawabannya sangat mungkin.

Arsenik dan senyawa kimia lain bisa saja bercampur ke air tanah karena lokasi di sekitarnya memang sudah tercemar limbah kimia.

Kasus ini pernah terjadi di Bangladesh saat masyarakat keracunan arsenik dari air yang mereka minum.

Kontaminasi arsenik di air tanah telah banyak ditemukan di banyak negara di seluruh dunia.

Bila anda menggunakan air mineral steril, maka tidak perlu khawatir karena produsen air kemasan akan selalu memastikan kualitas dan kandungan kimi dalam air mereka.

Artikel ini telah tayang di Sajiansedap.grid.id dengan judul Hati-hati, Jangan Lagi Masak Air yang Sudah Matang karena Bisa Membawa Hal Mengerikan ini Masuk ke Dalam Tubuh

Sumber: Sajian Sedap
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved