Virus Corona
Vaksinasi Covid-19 Tinggal Tunggu BPOM, ASN dan Legislatif Masuk Kelompok Terakhir yang Disuntik
Bio Farma kini tengah dalam proses mendaftarkan vaksin yang akan disuntik ke masyarakat kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)
Target sasaran pada kelompok ini sudah ditetapkan sebanyak 50.000 orang.
Ketiga, orang yang bertugas di bidang pelayanan publik dengan sasaran sebanyak 715.000 orang.
Untuk kelompok ini, pemerintah akan mendistribusikan vaksin dalam empat tahap.
Kelompok keempat, yakni masyarakat umum dengan sasaran jumlah 92,28 juta orang.
Proses distribusinya akan dilakukan dalam lima tahap.
Kelompok selanjutnya, yakni 4,36 juta tenaga yang distribusinya dibagi dalam dua tahap.
Lalu kelompok terakhir adalah aparatur sipil negara (ASN) dan legislatif sebanyak 3,72 juta orang.
Apabila ditotal, maka ada 102.451.500 orang yang akan mendapat vaksin sepanjang tahun 2021 mendatang.
• DPR RI Minta Rapid Tes, Swab dan Vaksin Covid-19 Gratis Bagi Warga Kurang Mampu
• Tercatat 1.319 Relawan Dapat Suntikan Vaksin Covid-19, Bio Farma Target 250 Juta Dosis Hiingga 2021
• Mahfud MD Imbau Harus Sabar, Jalankan Protokol Kesehatan Covid-19 Adalah Vaksin Alami
Belum Dipastikan Halal, Vaksin Covid-19 dari China Tetap Bisa Digunakan, Ma'ruf Amin Beber Alasannya
Indonesia bakal segera mendatangkan vaksin covid-19 dari China.
Meski demikan vaksin ini diketahui belum dapat dipastikan kehalalannya.
Namun dipastikan hingga saat ini perusahaan farmasi Bio Farma terus berusaha menciptakan vaksin Covid-19 yang aman, termasuk kehalalannya.
Dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR RI, Senin (5/10/2020), Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan, untuk menjaga kehalalan vaksin tersebut, pihaknya menggandeng Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Pihaknya juga telah bertemu dengan Ketua MUI sekaligus Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin terkait dengan kehalalan vaksin itu.
"Karena isunya sangat sensitif, kami sudah lakukan audiensi dengan Wapres sekaligus ketua MUI, pihak BPOM dan komisi fatwa," ujar Honesti.