Penanganan Covid

Agar Tetap Prima Selama Pandemi, Four Points Balikpapan Lakukan Live Talkshow Seputar Olahraga

berbagai macam cara dilakukan oleh masyarakat untuk menjaga agar stamina tubuh tetap prima selama pagebluk, di antaranya adalah dengan berolahraga.

Editor: Mathias Masan Ola
Four Points Hotel Balikpapan
Pentingnya olahraga selama pandemi Covid-19, Four Points Hotel Balikpapan lakukan live talkshow Show Virtual Run To Give Indonesia 2020, Kamis (8/10/20). Four Points Hotel Balikpapan 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Di tengah pandemi Covid-19, isu kesehatan menjadi salah satu hal yang sangat disorot.

Terkait hal tersebut berbagai macam cara dilakukan oleh masyarakat untuk menjaga agar stamina tubuh tetap prima selama pagebluk, diantaranya adalah dengan berolahraga.

Melihat pentingnya peran olahraga, khususnya di tengah kondisi ini, Four Points Balikpapan lakukan Live Talk Show Virtual Run To Give Indonesia 2020, Kamis (8/10/20).

Talk Show yang menghadirkan M Jufri Sakka selaku GM Four Points by Sheraton Balikpapan dan Dina Arda selaku Sport Enthusiast tersebut, turut dihadiri oleh Shifu Handi Prayitno dari Balikpapan Fight Club One Pride MMA Fighter.

Saat ditanya terkait olahraga favoritnya, Dina mengaku bahwa zumba dan bersepeda menjadi olahraga yang sering dilakoninya.

"Musik yang biasanya diputar saat zumba, secara tidak langsung turut meningkatkan semangat kita saat berolahraga, sehingga olahraga itu sendiri tidak lagi terasa berat dan menyiksa," ujarnya.

Baca juga: Zaskia Gotik Lakukan Siraman 7 Bulan Kehamilan, Istri Sirajuddin Mahmud Tampak Cantik dan Fresh

Baca juga: UPDATE Jadwal & Klasemen MotoGP 2020, Kans Dovizioso Kudeta Quartararo di Le Mans, LIVE RACE Trans7

"Begitu pula dengan olahraga sepeda, karena biasanya saya bersepeda bersama komunitas, olahraga sepeda secara tidak langsung menjadi kegiatan stress relief karena kita bisa berolahraga sambil bersosialisasi," ujar perempuan yang juga seorang Polwan tersebut.

Di sisi lain, perempuan berusia 23 tahun ini juga sesekali melakukan olahraga renang untuk melatih pernapasan dan mengimbangi olaraga sepeda yang ia lakukan.

"Hal yang paling penting dilakukan selain berolaraga adalah dengan menjaga asupan makanan dan minuman serta biasanya setiap pagi, saya selalu lakukan stretching sebelum memulai aktifitas," ungkapnya.

"Ini tujuannya agar tubuh tidak kaget dan lebih siap menghadapi aktifitas sepanjang hari," terangnya.

Di lain sisi, M Jufri Sakka mengatakan bahwa meskipun kini aktifitasnya jauh lebih padat, ia selalu mengusahakan untuk berolahraga.

"Kalau dulu saya masih sering mengikuti karate, tapi sekarang lebih ke olahraga ringan seperti lari atau jalan santai. Minimal 1 jam setiap hari," ujarnya

"Setiap akhir pekan saya khususkan waktu untuk berolahraga agar keesokan harinya bisa lebih bugar dan semangat untuk menjalani aktifitas selama seminggu," katanya.

"Selain itu, karena olahraga yang saya lakukan termasuk olahraga ringan, saya imbangi dengan pola makan yang baik," katanya.

Terkait pola makan, Handi Prayitno menambahkan jika mereka yang rajin berolahraga dengan sendirinya akan menghindari makanan yang tidak bergizi.

"Ini sudah seperti alarm, di mana hal ini terkait dengan keadaan psikologis seseorang. Saat mereka rajin berolahraga, maka akan banyak pertimbangan jika ada rasa ingin mengkonsumsi makanan berkolestrol tinggi," jelasnya.

"Karena kita tahu bahwa olahraga tidak mudah, mencapai berat badan atau kondisi fisik tertentu itu sama sulitnya. Jadi ketika makan makanan yang tidak bergizi, tentunya kita akan memikirkan tentang waktu dan tenaga yang kita keluarkan untuk sampai pada titik ini," jelasnya.

Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa berolahraga turut mempengaruhi kondisi psikis seseorang, di mana dengan berolahraga 4 kali seminggu selama 30 menit dapat melepas hormon endorfin dan memberi sensasi lega pada tubuh.

"Olahraga sendiri bisa dilakukan kapan saja, baik pagi atau sore dan malam bagi yang sibuk bekerja. Tapi hal yang paling penting adalah komitmen dan disiplin diri, misalnya seperti dalam olahraga beladiri," katanya.

Ia mengungkapkan dalam olahraga beladiri khususnya muaythai, dibutuhkan komitmen dan disiplin diri yang kuat. Hal ini dikarenakan beladiri membutuhkan skill yang baik dan bukan hanya kondisi tubuh yang prima saja.

Selain itu, dalam cabang olahraga ini dibutuhkan juga mental baja, apalagi bagi para atlit yang akan mengikuti perlombaan.

Baca juga: Jelang MotoGP Le Mans 2020, Valentino Rossi Intip Podium, The Doctor Punya Catatan Manis di Prancis

Baca juga: Rekomendasi Kuliner Ayam Geprek Enak di Solo untuk Makan Siang, Nikmatnya Ayam Geprek Abang Ireng

"Karena dalam perlombaan itu akan sangat berbeda kondisinya ketika kita melakukan latihan beladiri biasa. Tantangannya bukan hanya berasal dari lawan, tetapi juga dari pikiran sendiri," ujarnya.

" Makanya dalam setiap latihan, saya selalu ingatkan bagi anak didik saya bahwa hal paling utama adalah kalahkan diri sendiri terlebih dahulu, baru kalahkan lawan," tambahnya.

Pria yang telah mengikuti 3 kali Pekan Olahraga Nasional (PON) dan 2 kali Sea Game ini, menceritakan bahwa kecintaannya akan olahraga tersebut dimulai sejak ia masih belia sebelum akhirnya memutuskan untuk mendalami hal tersebut dengan alasan melatih mental dan disiplin diri.

"Latihan ini justru berdampak baik bukan hanya dalam cabang olahraga yang saya tekuni, tetapi juga dalam segala aspek dalam kehidupan saya. Intinya dalam olahraga apapun, tetapkan tujuan awalnya adalah untuk menjadi sehat," ujarnya.

"Kalaupun nanti ingin berkarir menjadi atlit, harus siap lebih disiplin dan kuatkan mental," tandasnya.

Selain mengadakan live talkshow, dalam kegiatan ini para peserta juga diajak untuk melakukan sejumlah kegiatan seperti pemanasan dan juga olahraga ringan. Untuk menyaksikan keseruannya, silahkan tonton di Youtube Tribun Kaltim Official atau melalui link berikut ini https://youtu.be/d61BWZHrKYk

*Catatan Redaksi: Bersama-kita lawan Virus Corona. Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).

(TRIBUNKALTIM.CO, BELLA EVANGLISTA)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved