Virus Corona di Kubar
2 Tenaga Kontrak dan 2 Anggota DPRD Kubar Positif Corona, Penutupan Gedung Wakil Rakyat Diperpanjang
Masa lockdown Gedung DPRD Kubar ( Kabupaten Kutai Barat ) Provinsi Kalimantan Timur terpaksa diperpanjang setelah ada penambahan pegawai.
Penulis: Zainul | Editor: Budi Susilo
Baca Juga: Kepala DP3A Kukar Imbau Orangtua Dampingi Anaknya Saat Bermain Smartphone
Baca Juga: BREAKING NEWS Hari Ini SPSI Berau Demo UU Cipta Kerja, Gelar Audiensi dengan DPRD dan Pemkab
Dengan adanya penutupan tersebut otomatis kegiatan pelayanan DPRD Kubar juga dibatasi termasuk kegiatan pegawai.
"Kalau kegiatan pertemuan langsung memang dibatasi, kalau memang mendesak harus dilakukan pertemuan kita melakukan pembatasan sesuai kesehatan," jelasnya
Sementara dua pegawai TKK tersebut juga melakukan karantina mandiri di rumah masing-masing.
Sehingga hal ini membuat kegiatan maupun pelayanan di gedung DPRD Kutai Barat terpaksa dilakukan secara daring.
"Sama, TKK itu mereka juga karantina mandiri di rumah. Memang itu kegiatan mereka di luar banyak jadi tidak hanya disini bisa saja wabah itu berasal dari luar," pungkasnya.
Tak Ada yang Kebal covid-19
Sementara itu Juru Bicara Satgas Penanganan covid-19 Wiku Adisasmito mengaku prihatin terkait masih ada anggota masyarakat yang tidak percaya terhadap bahaya covid-19.
Menurut Wiku, masyarakat harus membuka mata terhadap situasi saat ini yakni di seluruh belahan dunia merasakan akibat dari pandemi ini.
Hal itu disampaikan Wiku saat keterangan pers Perkembangan Penanganan covid-19 melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (1/10/2020).
"Kita bisa melihat di TV, mendengar radio, dan membaca dari internet, bahwa kasusnya meningkat di dunia. Ini bukan hoax, ini kenyataan, tak ada yang kebal dari penyakit ini," kata Wiku.
Wiku pun meminta masyarakat agar memahami kondisi yang terjadi saat ini. Tentunya, saling mengingatkan dalam menerapkan protokol kesehatan.
Ia juga menilai, peran gotong royong masyarakat sangat diperlukan dalam situasi saat ini.
Baca Juga: UPDATE Virus Corona di Samarinda, Rapid Test 100 Relawan Lebih, Sasar yang di Garda Terdepan