Smartphone
Kepala DP3A Kukar Imbau Orangtua Dampingi Anaknya Saat Bermain Smartphone
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Kutai Kartanegara ( Kepala DP3A Kukar ) Provinsi Kalimantan Timur.
Penulis: Aris Joni | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Kutai Kartanegara ( Kepala DP3A Kukar ) Provinsi Kalimantan Timur, Aji Lona Rodiah, mengimbau para orangtua agar selalu mendampingi anaknya saat melakukan pembelajaran daring di rumah.
Hal tersebut dia Imbau dikarenakan melihat maraknya anak-anak saat pandemi ini yang menghabiskan waktu dengan memainkan gadget.
“Saya Imbau saat siswa belajar daring selalu di dampingi dengan orangtuanya,” ujarnya.
Lanjut dia, Imbauan tersebut bertujuan untuk membatasi anak dalam menggunakan gadget, sehingga meminimalisir penyalahgunaan pemakaian gadget pada anak.
Baca Juga: Tahun Ini Pengadilan Negeri Tenggarong Menerima Banyak Perkara Pengajuan Perceraian dari Wanita
Baca Juga: Kecelakaan Maut Daerah Taman Tiga Generasi Balikpapan, 1 Orang Tewas, Diduga Ada yang Tenggak Miras
Baca Juga: Kondisi Fasilitas Umum Dermaga Apung Sambaliung Berau Buruk, Bocor Nyaris Tenggelam di Dasar Sungai
“Gak boleh anak saja sendiri berlajar daring, harus didampingi orangtua juga,” tegasnya. Selasa, (13/10/2020).
Bahkan ucap Rodiah, pihaknya telah membentuk pusat pembelajaran keluarga (Puspaga) dan telah mensosialisasikan ke beberapa desa/kelurahan terkait bagaimana cara mendidik anak di tengah pandemi covid-19 atau Corona.
“Itu sudah kita sosialisasikan, walau belum semua desa atau kelurahan, tapi sudah beberapa desa. Karena kita keteerbatasan tenaga dan keterbatasan biaya,” terangnya.
Dirinya menambahkan, dalam sosialisasi tersebut pihaknya juga melibatkan psikolog sebagai narasumber untuk memberikan pemahaman kepada orangtua bagaimana pentingnya mendidik anak di tengah masa pandemi.
“Kita juga mensosialisasikan perihal batasan-batasan anak bermain gadget apa saja dan harus di dampingi,” pungkasnya.
Tak Ada yang Kebal covid-19
Sementara itu Juru Bicara Satgas Penanganan covid-19 Wiku Adisasmito mengaku prihatin terkait masih ada anggota masyarakat yang tidak percaya terhadap bahaya covid-19.
Menurut Wiku, masyarakat harus membuka mata terhadap situasi saat ini yakni di seluruh belahan dunia merasakan akibat dari pandemi ini.