Ketahanan Pangan Balikpapan

Melihat Gerakan Urban Farming Balikpapan dalam Matilda 2020, Dilombakan Kini Masuk Tahap Penjurian

Gerakan Wanita Matilda, akronim dari Mandiri Terampil Berdaya atau disingkat GWM tahun 2020 yang diselenggarakan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia

Penulis: Heriani AM | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO
ILUSTRASI - Pengembangan ikan nila di Balikpapan sebagai pasokan ketahanan pangan di Kota Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur. Gerakan Wanita Matilda, akronim dari Mandiri Terampil Berdaya atau disingkat GWM tahun 2020 yang diselenggarakan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Balikpapan, Senin (13/10/2020). TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Gerakan Wanita Matilda, akronim dari Mandiri Terampil Berdaya atau disingkat GWM tahun 2020 yang diselenggarakan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Balikpapan.

Bersama Tim Penggerak PKK Kota Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur telah memasuki tahap penilaian.

Tahapan ini berlangsung selama tiga hari yaitu tanggal 9, 10 dan 12 Oktober 2020 kepada 6 kelurahan peserta GWM yang berlokasi di masing-masing kantor kelurahan.

Yaitu Damai Bahagia, Sumber Rejo, Prapatan, Sepinggan, Lamaru dan Karang Rejo.

Baca Juga: Plt Bupati Kukar Chairil Anwar Pimpin Rakor Aparatur, Persiapan Pilkada Kukar Kecamatan Loa Kulu

Baca Juga: Warga Karang Asam Ulu Samarinda Butuh Lampu Penerangan Jalan, Curhatan ke Calon Walikota Andi Harun

Kegiatan tersebut dipimpin oleh Manajer Tim Advisory dan Pengembangan Ekonomi sekaligus Project Officer Program GWM Kantor Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan, N.M Mirnayanti, yang didampingi Pokja 3 TP PKK Kota Balikpapan, Ibu Erni Kusdiarsih, dan perwakilan Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan, Dwi Hadono Sunu.

Penilaian GWM dititikberatkan pada kegiatan urban farming seperti kondisi kesehatan tanaman dan jumlah panen terutama untuk komoditas yang dibantu oleh Bank Indonesia.

"Yaitu cabai rawit, terong dan tomat," ujar Kepala Perwakilan BI Balikpapan, Bimo Epyanto dalam siaran resminya, Selasa (13/10/2020).

Selain itu, ketersediaan tanaman pangan dan sayuran lainnya seperti kangkung, sawi, bayam, kacang pancang, dan budidaya ikan lele dalam ember (BUDE) juga menjadi bagian penilaian.

Edukasi urban farming kepada masyarakat serta sapta pesona kawasan yang terdiri dari kreatifitas, keindahan dan kerapian serta kebersihan kawasan juga menjadi pertimbangan pada pemilihan GWM terbaik tahun 2020.

Pada hari pertama yaitu Jumat 9 Oktober 2020, penjurian dilakukan terhadap GWM Damai Bahagia dan GWM Sumber Rejo.

Baca Juga: Tahun Ini Pengadilan Negeri Tenggarong Menerima Banyak Perkara Pengajuan Perceraian dari Wanita

Baca Juga: Kecelakaan Maut Daerah Taman Tiga Generasi Balikpapan, 1 Orang Tewas, Diduga Ada yang Tenggak Miras

Baca Juga: Kondisi Fasilitas Umum Dermaga Apung Sambaliung Berau Buruk, Bocor Nyaris Tenggelam di Dasar Sungai

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved