Pusban Kampung Merasa Ludes Terbakar, Kadinkes Berau Sebut Layanan Kesehatan Dialihkan ke Poskesdes
Puskesmas Pembantu (Pusban) yang ada di Kampung Merasa, Kecamatan Kelay, Berau ludes dilalap si jago merah pada Rabu (14/10/2020) kemarin, akibatnya p
Penulis: Ikbal Nurkarim |
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB- Puskesmas Pembantu (Pusban) yang ada di Kampung Merasa, Kecamatan Kelay, Berau ludes dilalap si jago merah pada Rabu (14/10/2020) kemarin, akibatnya pelayanan kesehatan kini dipindahkan ke Poskesdes.
Hal tersebut disampai Kepala Dinas Kesehatan Berau, Iswahyudi saat ditemui TribunKaltim.co, di ruang kerjanya, Kamis (15/10/2020).
Tak hanya layanan kesehatan, tenaga bidan yang bertugas di Pusban yang terbakar tersebut juga dipindahkan ke Poskesdes.
Iswahyudi menjelaskan akibat kebakaran tersebut Pusban hangus terbakar termasuk alat kesehatan dan dokumen tidak ada yang bisa diselamatkan meski demikian tidak menimbulkan korban jiwa.
"Yang ludes terbakar adalah gedung, dan Alhamdulillah orangnya atau tenaga kesehatan yang bertugas di sana tidak apa-apa dan kami sekarang fokusnya ke trauma healing terhadap tenaga kesehatan kami di sana," jelas Iswahyudi.
"Sementara Puskesmas Kelay akan mengkoordinasikan dengan kepala kampung untuk menentukan tempat sementara untuk dilakukan pelayanan. Sambil kami laporkan ke Bupati dan berharap bisa diprioritaskan untuk pembangunan kembali di tahun 2021," tuturnya.
Iapun berharap puskesmas pembantu yang ludes terbakar tersebut bisa diprioritaskan pembangunannya di tahun depan karena menyangkut layanan kesehatan masyarakat.
Diketahui, Puskesmas Pembantu yang ada di Kampung Merasa, Kecamatan Kelay, Berau ludes dilalap si jago merah, pada Rabu (14/10/2020) sekitar pukul 13.00 Wita.
Pusban yang didominasi kayu itu dengan mudah dilalap si jago merah hingga menghanguskan semua bangunan.
Kapolsek Kelay, AKP Sutrisno yang dikonfirmasi awak media membenarkan kejadian tersebut.
Ia menjelaskan jika dari informasi sementara kejadian berawal saat seorang bidan yang ada di Pusban tersebut menyalakan genset untuk menyedot air.
Baca juga: Gedung DPRD Balikpapan Dikelilingi Kawat Berduri, Demo Mahasiswa Diwarnai Aksi Teatrikal dan Puisi
Baca juga: Kepala BMKG Berau Ingatkan Warga Waspada Ancaman La Nina, Akan Muncul Bencana Hidrometeorologi
Baca juga: Vaksin Covid-19 Beredar Tahun 2021, Dinkes Kaltim Minta Pelaku Bisnis Hotel Jangan Terlalu Berharap
“Tak lama kemudian, genset tersebut meledak dan api langsung membesar dan membakar pusban tersebut,” katanya.
Melihat kejadian tersebut, warga sekitar berusaha memadamkan api menggunakan alat seadanya.
Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut namun kerugian ditaksir mencapai Rp 300 juta.
“Untuk tindakan saat ini yaitu mendatangi TKP dan mengumpulkan keterangan saksi serta melakukan lidik (penyelidikan),” ucapnya.
(TribunKaltim.co/Ikbal Nurkarim)