Peredaran Narkotika Cenderung Meningkat di Kaltara, Kepala BNNP Sebut Banyak DPO Asal Malaysia

Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Utara (Kaltara), Brigjen Pol Henry Simanjuntak mengatakan, ada kecenderungan peredaran nark

Penulis: Amiruddin |
TRIBUNKALTARA.COM/AMIRUDDIN
Kepala BNNP Kaltara, Brigjen Pol Henry Simanjuntak mengatakan, ada kecenderungan peredaran narkotika di Kaltara meningkat. TRIBUNKALTARA.COM/AMIRUDDIN 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR- Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Utara (Kaltara), Brigjen Pol Henry Simanjuntak mengatakan, ada kecenderungan peredaran narkotika di Kaltara meningkat.

Bukan hanya peredaran narkotika yang berhasil digagalkan Badan Narkotika Nasional (BNN), tetapi juga yang diungkap Polda Kaltara, dan petugas pengamanan perbatasan (Pamtas) RI - Malaysia.

Hal itu disampaikan Brigjen Pol Henry Simanjuntak, saat ditemui di Tanjung Selor, Kaltara.

"Ada kencenderungan meningkat, terbukti yang ditangkap Polda Kaltara, BNN, dan Pamtas dari tahun ke tahun terus meningkat,'' kata Brigjen Pol Henry Simanjuntak, kepada TribunKaltara.com, Jumat (16/10/2020).

Henry menambahkan, BNNP Kaltara memiliki cukup banyak kendala dalam memberantas narkotika.

Selain jumlah personel yang terbatas, juga banyak celah yang bisa dilalui oleh penyelundup narkotika.

Dari segi infrastruktur, kata dia, juga belum memadai untuk memaksimalkan pemberantasan narkotika.

"Meskipun banyak kendala dan kekurangan, tetapi kita tidak boleh berhenti melakukan pemberantasan dan pencegahan,'' tambahnya.

Brigjen Pol Henry Simanjuntak juga mengaku terus melakukan kerja sama dengan pemerintah negara tetangga, Malaysia, dalam pemberantasan narkotika.

Selama ini diketahui, narkotika yang digagalkan di Kaltara, rata-rata berasal dari Malaysia.

"Banyak yang telah dimasukan Daftar Pencarian Orang (DPO) asal Malaysia, dan terus kita lakukan upaya pengejaran," ujarnya.

Jenderal bintang satu itu menambahkan, narkotika selama ini bukan hanya melintas di Kaltara.

Tetapi ada juga yang diedarkan di Kaltara, dan selebihnya dikirim ke daerah lainnya di Indonesia.

Baca juga: Tertipu Investasi Bodong Hingga Miliaran Rupiah, Pelaku di PPU Janjikan Keuntungan 100 Persen

Baca juga: Sembuh dari Covid-19, Begini Kisah Ketua Badan Kehormatan DPRD Kukar Abdul Wahab

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved