Tergiur Harga Murah, Julak Jalani Hukuman 1 Tahun Penjara Gegara Beli Motor Curian di Samarinda
Asal sudah terjadi kata sepakat dalam membeli, maka siap-siaplah terkena imbasnya, berupa hukuman pidana yang mengantarkan mendekam di dalam penjara
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Samir Paturusi
Kedatangan Letoy guna menawarkan sepeda motor curiannya pada Julak dengan alasan sedang membutuhkan uang.
Tak mengetahui bahwa kendaraan hasil kejahatan, Julak berniat membantu Letoy.
Julak tak mengetahui, jikalau motor yang dijual Letoy tanpa dilengkapi surat-surat kendaraan itu adalah hasil curian.
Motor matik bermerek honda Beat itu ditawarkan Letoy seharga Rp 800 ribu, Julak hanya memiliki uang Rp 600 ribu yang ada didompet lantas menawar (nego) hingga keduanya bersepakat dengan harga Rp 600 ribu.
Singkat cerita, korban yang telah kehilangan kendaraan bermotor melapor ke pihak kepolisian. Hingga akhirnya aparat penegak hukum ini mengetahui identitas pelaku curanmor dan melakukan penyelidikan, tertangkaplah Letoy.
Letoy berhasil diringkus petugas, saat diminta keterangan ia mengaku pada petugas kepolisian bahwa motor milik Khofifah telah berpindah tangan kepada Julak.
Pengembangan dilakukan dan petugas berhasil membekuk Julak tanpa perlawanan saat berada dirumah beserta barang bukti motor hasil curian Letoy.
Berdasar itulah lantas Julak ikut digelandang dan mendekam di sel tahanan.
Kisah nahas dialami Julak terangkum dalam kronologi singkat berkas perkara. Kemudian diungkapkan dan menjadi fakta dalam persidangan.
Julak yang sudah menjalani serangkaian agenda persidangan kepada Majelis Hakim, mengakui membeli motor dari Letoy dan hanya untuk digunakan sendiri.
Baca Juga: JPU Kejari Samarinda Tuntut Terdakwa Kasus Pencurian Sekarung Beras dengan 4 Tahun Penjara
Baca Juga: NEWS VIDEO Tim Beruang Hitam dan Intelmob meringkus pelaku Tindak Pencurian
Baca Juga: Pencurian Ponsel di Balikpapan, Modus Mencari Kelengahan Pedagang, Pelaku Sandiwara jadi Pembeli
Nekat memang membeli motor dari Letoy tanpa surat-surat lengkap, alasan lain karena hargan yang dipatok sangat murah.
Saat transaksi jual beli, dirinya tak menanyakan pada Letoy asal usul motor tersebut. Selain itu, Julak tidak melakukan pemeriksaan atas kepemilikan motor tersebut kepada pihak berwajib (Kepolisian).