Hanya Ditemui Stafsus, BEM SI akan Kembali Gelar Demo Tolak UU Cipta Kerja, Usung #MosiTidakPercaya
Hanya ditemui Staf Khusus Presiden, BEM SI akan kembali menggelar demo tolak UU Cipta Kerja dengan mengusung aksi #MosiTidakPercaya.
Orator aksi kemudian membacakan empat tuntutan aksi mereka di tengah hujan yang turun semakin deras di kawasan Jakarta Pusat.
Meskipun hujan semakin deras, suara massa aksi terdengar semakin besar untuk mengulang setiap tuntutan yang dibacakan orator.
Terdapat empat hal yang dituntut oleh BEM SI dalam aksinya.
Pertama, BEM SI mendesak Presiden untuk mengeluarkan Perppu untuk mencabut UU Cipta Kerja.
Kedua, pihak BEM SI juga mengecam tindakan pemerintah yang berusaha mengintervensi gerakan dan suara rakyat atas penolakan terhadap UU Cipta Kerja.
Ketiga, BEM SI mengecam berbagai tindakan represif aparat negara terhadap massa aksi.
Keempat, BEM SI mengajak mahasiswa seluruh Indonesia bersatu untuk terus menyampaikan penolakan atas UU Cipta Kerja hingga UU Cipta Kerja dicabut dan dibatalkan.
Adapun, Aliansi BEM SI Se Jabodetabek-Banten menggelar aksi tolak omnibus law UU Cipta Kerja pada Jumat siang.
Mahasiswa mulai berdatangan ke Jalan Merdeka Barat sekitar pukul 13.30 WIB.
Baca juga: Jadwal & Soal Belajar dari Rumah TVRI Sabtu 17 Oktober 2020, Link Live Streaming, Manusia dan Udara
Baca juga: TERBARU Ramalan Zodiak Cinta Hari Ini Sabtu 17 Oktober 2020 Taurus Selingkuh, Pisces Cari Bantuan
Massa mulai meninggalkan lokasi aksi pada 17.00 WIB.
Adapun, UU Cipta Kerja disahkan oleh DPR pada Senin (5/10/2020).
Hingga kini, gelombang penolakan atasnya masih bermunculan.
Staf Khusus Presiden Joko Widodo, Aminuddin Ma'ruf mengaku sudah menerima pernyataan sikap yang dibacakan mahasiswa saat berunjuk rasa menolak Undang-Undang Cipta Kerja di depan Istana Negara, Jakarta.
Pernyataan sikap itu pun akan ia sampaikan ke Presiden Joko Widodo,
"Saya sudah menerima pernyataan sikap dari teman-teman BEM SI yang nanti akan saya sampaikan ke Bapak Presiden," kata Aminuddin saat dihubungi Kompas.com setelah ia menemui mahasiswa yang berunjuk rasa di depan Istana Negara, Jakarta, Jumat (16/10/2020).