Longsor di Jl Pattimura Samarinda

BREAKING NEWS Longsor Kembali Landa Jalan Pattimura Samarinda, Warga Khawatir Tutup Badan Jalan

Jalan pendekat ke arah Jembatan Mahkota dua, Tol Balikpapan-Samarinda, Kecamatan Palaran, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, tepatnya di Jala

TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY
Pengendara roda dua dan empat harus ekstra hati-hati ketika melewati Jalan Pattimura yang kembali longsor, sisa longsoran tanah terlihat menutup satu jalur menuju Kecamatan Samarinda Seberang, Senin (19/10/2020). TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY (TRIBUNKALTIM.CO/ MOHAMMAD FAIROUSSANIY) 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Jalan pendekat ke arah Jembatan Mahkota II, Tol Balikpapan-Samarinda, Kecamatan Palaran, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, tepatnya di Jalan Pattimura, Kelurahan Mangkupalas, Kecamatan Samarinda Seberang, longsor.

Warga akrab menyebutnya sebagai kawasan Teluk Bajau.

Lantaran diguyur tiga hari berturut-turut, terlihat material tanah turun dan sedikit menutup badan jalan, meskipun dapat dilalui kendaraan roda dua dan empat namun warga yang melintas harus ekstra hati-hati.

Salah seorang warga yang melintas, Suparjan (37) mengaku hendak menuju Kecamatan Samarinda Seberang dari arah Kecamatan Palaran.

Ia mengaku khawatir longsor akan kembali menutup badan jalan seperti saat pertama longsor terjadi pada 25 Juli 2020 silam.

Baca juga: MUDAH, Cara Daftar Online Bantuan UKM Facebook, Hari Ini Terakhir dan Cara Cek Dana UMKM Rp 2,4 Juta

Baca juga: Curah Hujan Tinggi, Ada Longsor di Samarinda, BPBD Buat Solusi akan Memberi Tumbuhan Vetiver

Baca juga: Vaksinasi Covid-19, Wakil Presiden RI Maruf Amin Sebut Sejalan dengan Ajaran Islam

"Ya pasti khawatir longsor menutup jalan, dan harus memutar lagi melalui arah stadion Palaran," ucapnya, Senin (19/10/2020).

Diketahui, beberapa bulan lalu tepatnya pada 23 September dua jalur perlintasan yang menghubungkan dua kecamatan ini sudah dapat dilalui, namun hujan yang mengguyur Kota Tepian dengan intensitas tinggi juga mempengaruhi sisa material tanah yang menjadi lembek, hingga kembali turun ke jalan.

"Semoga ada tindak lanjut dari pihak terkait, agar material tanah benar-benar tidak lagi mengganggu pengguna jalan," ucap Suparjan.

(TribunKaltim.co/Mohammad Fairoussaniy)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved