Curah Hujan Tinggi, Ada Longsor di Samarinda, BPBD Buat Solusi akan Memberi Tumbuhan Vetiver

Musim penghujan sudah tiba, kini seringkali hujan turun. Pada Minggu (18/10/2020) dini hari sekitar pukul 03.20 Wita, telah terjadi tanah longsor.

Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo
TRIBUNJABAR
ILUSTRASI - Pembantu Deputi Urusan Lingkungan Strategi Nasional, Deputi Bidang Pengkajian dan Pengindraan, Setjen Dewan Ketahanan Nasional, Brigjen TNI Yudi Zanibar (kiri) saat meninjau tanaman vetiver yang ditanam di pinggir Sungai Citarum, Baleendah, Kabupaten Bandung, Minggu (12/1/2020). 

Pohon yang terseret akibat longsoran tanah, seketika menimpa tepat di ruang kamar tidurnya, gerak spontan yang lakukan  membuat nyawa buah hatinya terselamatkan. Bersyukur tak ada korban jiwa dari peristiwa ini.

Tanah Longsor Buat Pohon Ambruk dan Rumah Tertimpa

Berita sebelumnya. Fenomena La Nina yang diprediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, beberapa waktu lalu, mulai menampakkan dampaknya.

Masyarakat diminta waspada saat curah hujan tinggi yang turun di langit Kota Tepian hingga akhir 2020.

Sabtu (17/10/2020) kemarin, hujan yang turun sangat lebat juga berakibat banjir di beberapa ruas jalan Samarinda.

Baca Juga: Andai Vaksin Corona Sudah Tersedia, Ketua MPR Bamsoet: Disiplin Protokol 3M Harus Tetap Diterapkan

Terbaru pada Minggu (18/10/2020) dini hari sekitar pukul 03.20 Wita, pohon aren dengan tinggi berkisar 10 meter menimpa sebuah rumah milik Sinaryansyah, Jalan Kakap, Kelurahan Sungai Dama, Kecamatan Samarinda Ilir, Kota Samarinda, kali ini Warga RT 17 menjadi korban akibat longsor tersebut.

Setelah beberapa pekan lalu juga terjadi longsor di sebuah kebun milik warga pada 1 September 2020 silam.

Besarnya pohon yang menimpa rumah membuat bangunan terbelah menjadi dua, beruntung tak ada korban jiwa pada peristiwa kali ini.

Pemilik rumah, Sinaryansyah mengaku sebelum pohon menimpa rumahnya, baru saja pulang kerja, rasa letih belum terlepaskan, ia pun bergegas untuk istirahat.

Pohon aren dengan tinggi berkisar 10 meter menimpa sebuah rumah milik Sinaryansyah, Jalan Kakap, Kelurahan Sungai Dama, Kecamatan Samarinda Ilir, Minggu (18/10/2020) dini hari tadi sekitar pukul 03.20 Wita. TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY
Pohon aren dengan tinggi berkisar 10 meter menimpa sebuah rumah milik Sinaryansyah, Jalan Kakap, Kelurahan Sungai Dama, Kecamatan Samarinda Ilir, Minggu (18/10/2020) dini hari tadi sekitar pukul 03.20 Wita. TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY 

"Saya baru saja pulang kerja, baru saja hendak melepas penat beristirahat saya mendengar ada suara gemuruh," ujar Suniaryansyah, ditemui Minggu (18/10/2020).

Gemuruh suara yang berasal dari atap rumah membuat ia beranjak dan membawa serta buah hatinya serta memberitahu sang istri agar keluar dari rumah, benar saja apa yang dipikirkan Sinaryansyah.

"Saya dengar seperti suara batu jatuh dari atas atap, langsung spontan melindungi anak dan istri," jelasnya.

Pohon yang terseret akibat longsoran tanah, seketika menimpa tepat di ruang kamar tidurnya, gerak spontan yang dilakukan Sinaryansyah menyelamatkan buah hatinya.

Beruntung tak ada korban jiwa dari peristiwa tersebut.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved