PESAN PENTING Mahfud MD Soal Rencana Demo 20 Oktober 2020: Seluruh Aparat Dilarang Bawa Peluru Tajam

Mahfud MD melarang seluruh aparat yang mengamankan aksi unjuk rasa (unras) di berbagai tempat untuk membawa peluru tajam

Editor: Doan Pardede
WARTA KOTA/Nur Ichsan
DEMO 20 OKTOBER - (ILUSTRASI) Ribuan buruh dan mahasiswa menyemut di jalan saat melakukan iring-iringan konvoi di Jalan Daan Mogot, Tangerang menuju Jakarta untuk berunjukrasa menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja, Kamis (8/10/2020). Hari ini, Jumat 16 Oktober 2020, BEM SI demo tolak UU Cipta Kerja di Istana Merdeka, Jakarta, sementara Presiden Jokowi berkantor di Istana Bogor. 

Aksi ini juga menurut Remy untuk mengecam erbagai tindakan represif dari aparat kepolisian pada massa aksi yang menolak UU Cipta Kerja.

"Serta berbagai upaya penyadapan terhadap para aktivis dan akademisi yang menolak UU Cipta Kerja," pungkas Remy.

Kawasan Glodok Jadi Prioritas Keamanan, Jelang Demo UU Cipta Kerja dan Setahun Jokowi-Ma'ruf Amin

Kawasan pertokoan Glodok, Tamansari, Jakarta Barat jadi satu di antara fokus pengamanan TNI-Polri jelang aksi unjuk rasa pada 20 Oktober 2020 esok.

Diketahui, rencananya Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) akan menggelar unjuk rasa pada 20 Oktober 2020 esok atau tepat di satu tahun pemerintahan Joko Widodo-Maruf Amin.

Mereka mendesak Presiden Jokowi mengeluarkan Perppu membatalkan UU Cipta Kerja, sekaligus evaluasi satu tahun pemerintahan Kabinet Indonesia Maju.

Rencananya, unjuk rasa akan digelar di sekitar Istana Merdeka, Jakarta Pusat.

Namun, sejumlah lokasi lain di wilayah Jakarta dipastikan turut dijaga, antisipasi adanya kericuhan seperti demo beberapa waktu lalu.

Satu di antaranya penjagaan di kawasan niaga Glodok.

"Kita tahu bersama Tamansari adalah sentra ekonomi terbesar di Jakarta Barat sehingga banyak orang yang mengadu nasib disana," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Audie Latuheru usai apel siaga dengan tokoh masyarakat Jakarta Barat di lapangan Tamansari, Senin (19/10/2020).

Selain itu, pusat ekonomi di Glodok juga berdekatan langsung dengan permukiman warga.

Hal itu membuat tingkat pengamanan perlu diperketat agar tak terjadi aksi anarkisme yang dapat merugikan banyak pihak.

Adapun pagi tadi, Polres Metro Jakarta Barat bersama Kodim 0503/JB gelar apel siaga Jaga Jakarta dengan melibatkan para tokoh masyarakat.

"Ingat, belakang toko di Glodok itu permukiman. Jadi kalau misal toko terbakar, pemukiman terbakar," ujar Audie.

Pantauan TribunJakarta.com siang ini, aktivitas di kawasan Glodok masih berlangsung normal.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved