Sidak 5 Titik Rawan Banjir di Loktuan, Komisi III DPRD Bontang Beber Penyebab Sumbat Parit Warga
Komisi III DPRD Bontang melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Kelurahan Loktuan, Bontang Utara. Setidaknya ada 5 titik lokasi bermasalah yang mereka
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani |
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG- Komisi III DPRD Bontang melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Kelurahan Loktuan, Bontang Utara.
Setidaknya ada 5 titik lokasi bermasalah yang mereka datangi, Senin (19/10/2020).
Atas dasar keluhan warga, lokasi tersebut merupakan daerah yang rentan tergenang apabila hujan turun atau air laut naik ke darat.
"Ada 5 titik. Dari RT 40, RT 42, RT 26, RT 22, sama RT 28," ungkap Ketua Komisi III Amir Tosina.
Setelah dilakukan sidak, Tosina juga membeberkan bahwa penyebab utama terjadinya banjir atau genangan terletak pada kondisi parit yang memperihatinkan.
Mulai dari sampah, sedimentasi pasir hingga pipa PDAM yang turut membentang di parit atau drainase tersebut.
Faktor bertambahnya jumlah penduduk juga tak ketinggalan, jadi dugaan banyaknya sampah di parit yang membuat penyumbatan semakin tak bisa dikontrol.
"Drainase tak maksimal, tak luas dan dalam. Parit itu masalahnya ada pasir, terjadi sedimentasi, pengerasan dan akhirnya terjadi penyumbatan. RT 28, ada pipa yang menghambat saluran air, pipa PDAM juga jadi penyumbat parit," kata politisi Gerindra Bontang ini.
Selain itu, pihaknya bakal memanggil dinas terkait ke kantor wakil rakyat Bontang untuk mencari solusi atas keluhan masyarakat Loktuan.
Termasuk Pupuk Kaltim yang juga turut andil dalam terjadinya penyumbatan parit-parit di lokasi rawan banjir Loktuan.
Sebab adanya pengerjaan penimbunan lahan perusahaan yang letaknya tak jauh dari permukiman warga.
"Kita akan panggil ke PKT, penyumbatan yang menyebabkan banjir di RT 28, karena PKT menimbun lahan. Sehingga larinya air, air laut tak ada lagi untuk alur luar. Perkim dan PU juga kita panggil," ujarnya.
Sementara Lurah Loktuan, M Takwin mengatakan, warga telah mengusulkan permasalahan tersebut di Musrenbang tingkat kelurahan.
Baca juga: MUDAH, Cara Daftar Online Bantuan UKM Facebook, Hari Ini Terakhir dan Cara Cek Dana UMKM Rp 2,4 Juta
Baca juga: Curah Hujan Tinggi, Ada Longsor di Samarinda, BPBD Buat Solusi akan Memberi Tumbuhan Vetiver