Breaking News

Viral di Medsos, Warga Bukuan Samarinda Tutup Jalan Rusak Dengan Menanam Pohon Pisang dan Pinang

Tidak mendapat kepastian dari Pemkot Samarinda, Kalimantan Timur, terkait kerusakan Jalan Delima Kelurahan Bukuan, Palaran, warga tanami pohon pinang

Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY
Jalan rusak, di Jalan Delima RT 1 Kelurahan Bukuan, Kecamatan Palaran, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, warga tanami pohon pinang di tengah jalan, sejak Senin (19/10/2020) malam. TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Tidak mendapat kepastian dari Pemkot Samarinda, Kalimantan Timur,  terkait kerusakan Jalan Delima RT 1 Kelurahan Bukuan, Kecamatan Palaran, warga tanami pohon pisang dan pinang di sepanjang jalan, sejak Senin (19/10/2020) malam sekitar pukul 23.30 WITA.

Warga geram, lantaran setiap warga yang melintas sering terjatuh karena lubang yang amat banyak, akhirnya ditanam pohon di jalan rusak tersebut.

Intensitas hujan yang tinggi membuat jalan menjadi semakin parah dan berlumpur, sehingga ada saja warga yang terjatuh.

Warga sekitar juga merasa selama ini hanya dijanjikan untuk perbaikan, tetapi tak kunjung terealisasi, sehingga warga pun spontan menanam pohon pisang dan pinang tersebut.

Ketua RT 1 Kelurahan Bukuan, Abidin, saat menjelaskan, pihaknya bersama acapkali mengajukan guna dilakukan perbaikan, mulai tingkat kelurahan hingga ke anggota Dewan, namun hingga saat ini tak mendapatkan respon.

Baca juga: Pemprov Kaltim Siap Terima Aspirasi Mahasiswa, Tapi Ini Permintaan Wagub Hadi Mulyadi

Baca juga: Seorang Balita Usia 1,6 Tahun Positif Covid-19 di Tarakan

"Sudah lama ( jalan rusak), bertahun-tahun tidak ada perbaikan," ucap Abidin saat Selasa (20/10/2020) hari ini.

Selain itu warga sekitar juga pernah bekerja bakti melakukan semenisasi manual agar lubang tertutup agar tidak membahayakan pengguna jalan.

"Warga juga sudah swadaya, kerja bakti untuk menutup jalan yang rusak, tetapi tidak ada perhatian juga dari pemerintah," ungkapnya

Terkait hal tersebut, Lurah Bukuan Suyoto saat diminta tanggapanya, mengaku tiga kali Musrenbang tingkat kecamatan sudah mengusulkan terkait pembenah kerusakan jalan tersebut.

"Padahal kami sudah mengusulkan berulang kali dalam Musrenbang, tapi Pemkot kok belum respon padahal sudah diusulkan d itingkat kelurahan dan kecamatan," sebut Suyoto, Selasa (20/10/2020) hari ini.

Suyoto juga pernah menyampaikan aspirasi warga Kelurahan Bukuan pada masa reses saat kedatangan anggota dewan dari tingkat Provinsi Kalimantan Timur dan Kota Samarinda.

"Pada saat reses anggota dewan Kaltim dan kota Samarinda saat reses pernah disampaikan ada yang saya usulkan yaitu Jalan Delima, Jalan Pepaya, Jalan Durian Jalan Sirsak dan sampai Jalan Diponegoro yang tembus arah peti kemas Palaran," jelasnya.

Baca juga: Pemkab Banyumas Uji Coba Belajar Tatap Muka di Tiga Sekolah, Kasus Covid-19 Dinilai Terkendali

Baca juga: Satu Tahun Jokowi - Ma'ruf Amin, Litbang Kompas: 46,3 Persen Responden Tak Puas Kinerja Pemerintah

Disinggung mengenai penyampaian aspirasi, Suyoto mendapat informasi bahwa dalam proses lelang dan sudah dianggarkan untuk dilakukan semenisasi.

"Masih dalam proses pelelangan, saya sudah berupaya berulang kali. Ada informasi Rp 2 Miliar untuk sepanjang jalan rusak tersebut dari anggota dewan," ungkapnya.

Diketahui jalan yang rusak karena adanya truk yang biasa menuju peti kemas melalui jalan rusak tersebut.

"Dilewati truk peti kemas bermuatan berat, nah tidak melalui akses yang ada, namun cenderung melewati sepanjang Jalan Delima yang akhirnya berlubang dan rusak parah," aku Suyoto.

"Saya masih menunggu pengecoran, Musrenbang tiga kali belum juga direspon," tutupnya.

(Tribunkaltim.co/ Mohammad Fairoussaniy)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved