News Video

NEWS VIDEO Pria Asal Balikpapan Jatuh di Sungai Mahakam, Ditemukan Meninggal Dunia

Burhan mengaku dua kali menyelami hingga ke dasar Sungai Mahakam berkedalaman kurang lebih 10 meter dari permukaan.

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Kehebohan terjadi tepatnya di sekitar Jalan  Cipto Mangunkusumo, Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Loa Janan Ilir, Kota Samarinda Kalimantan Timur.

Diketahui kehebohan terjadi lantaran seorang pria bernama Eko (35) yang sering berkunjung ke rumah rekannya di sekitar kawasan Harapan Baru ini tiba-tiba menghilang di perairan Sungai Mahakam, Kota Samarinda

Saksi mata yang tak jauh dari lokasi menghilang menduga kuat korban terjatuh dari kapal klotok.

Ia melihat Eko duduk di  buritan kapal yang sekejap kemudian terdengar bunyi gemuruh air seperti benda jatuh ke dalam air.

Sejenak mengecek, dua orang saksi yang mendengar suara yaitu warga sekitar, melihat sandal mengapung dan langsung meminta pertolongan pada penyelam lokal yang biasa bekerja di sekitar kawasan tersebut.

Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 17.00 Wita ini benar-benar membuat heboh, lantaran dugaan tenggelamnya Eko dipastikan benar adanya, ketika sang rekan memastikan sandal yang mengapung milik korban.

Yang akhirnya empat orang penyelam lokal mempersiapkan diri untuk menyelam guna mencari keberadaan korban didasar Sungai Mahakam.

"Kejadian pukul 17.00 Wita kurang lebih. Ada dua warga melihat, cuman mendengar ada orang tercebur baru meminta tolong kami (penyelam lokal)," sebut Pani (35), penyelam lokal, Rabu (21/10/2020) sore.

Pani menyebut korban (Eko) memang sering berkunjung di kawasan Harapan Baru karena ada rekannya yang juga warga sekitar.

Tak tahu pasti korban bertempat tinggal dimana, yang ia ketahui korban hanya memiliki keluarga di Kota Balikpapan.

"Korban sendiri familiar dengan warga setempat, makanya kami tahu bahwa ada keluarga di Balikpapan, mengenai pekerjaan sudah lama tidak bekerja karena baru saja keluar rumah sakit," jelas Pani.

Perihal sakit Pani mengetahui bahwa korban dua bulan lalu menderita sakit, dan hanya tidur saja dirumah rekannya.

"Almarhum, sakit 2 bulanan baru keluar rumah sakit, kemungkinan karena ingin keluar, dipaksa berjalan dan duduk di kapal klotok. Lalu kemudian terjebur itu," ungkapnya

"Saya bersama empat orang lain menyelam bergantian, yang kemudian ditemukan oleh penyelam lain," sambungnya.

Salah seorang penyelam lain yang menemukan jasad Eko, Burhan (50) mengaku saat kebetulan melintas menggunakan perahu klotok bersama rekan sekerja, ia dipanggil oleh Pani dan warga sekitar untuk menolong korban dengan menyelam ke dasar Sungai Mahakam.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved