Gelar Panggung Rakyat, Aliansi Balikpapan Bergerak Masih Gaungkan Penolakan Omnibus Law

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- Metode berbeda dilakukan sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam massa Aliansi Balikpapan Bergerak.

Kali ini aliansi tersebut menggelar panggung rakyat sehubungan dengan penolakan UU Cipta Kerja Omnibus Law yang disahkan oleh DPR RI.

"Intinya kami dari berbagai elemen masyarakat dan mahasiswa menolak adanya UU Cipta Kerja,” kata seorang orator wanita.

Gelaran aksi hari ini Sabtu (24/10/20) dilaksanakan di Taman Tiga Generasi Jalan Manuntung Kelurahan Sepinggan Baru Kecamatan Balikpapan Selatan.

Dalam aksi ini, sekira 200 orang memenuhi taman yang biasa digunakan masyarakat Balikpapan untuk berekreasi.

Baca juga: Belum Sehari Dirilis, Via Valen Take Down Video Klip yang Dituding Jiplak MV IU, Aku Malu Banget

Baca juga: Ancaman Serius KSPI Andai Jokowi Teken Draft UU Cipta Kerja, Said Iqbal Beber Strategi Waktu Demo

Panggung rakyat yang baru dimulai pukul 17.30 Wita ini turut membentangkan sejumlah spanduk tanda kecaman penolakan Omnibus Law.

Sebagian masa juga membentuk ruang aspirasi untuk menampung karya mural hingga spanduk penjelasan penolakan.

Hal itu dilakukan agar masyarakat atau pengendara yang melintas dapat mengetahui dan memahami tujuan kegiatan kali ini.

"Aksi jalanan ini penting untuk dijadikan sebagai ruang edukasi. Bukan sekadar mengkoordinir massa, tapi memberi informasi kepada masyarakat bahwa UU ini bermasalah," kata seorang orator, Sanjaya.

Baca juga: Sebatik Diwacanakan Jadi Pulau Santri Tangkal Radikalisme di Perbatasan, DPRD Nunukan Ajukan Raperda

Baca juga: LENGKAP Jadwal Khabib vs Gaethje, Jam Tayang, Link Live Streaming Khabib vs Gaethje, Tayang di Mana

Agenda kegiatan panggung rakyat yang dilakukan Aliansi Balikpapan Bergerak ini diramaikan dengan orasi, puisi, maupun aksi teatrikal.

Juga terdapat kegiatan lainnya yakni donasi dana juang, mural, dan lapak baca yang digelar oleh masa aksi.

Meski berjalan damai, namun sejumlah polisi tetap mengamankan gelaran Panggung Rakyat di Taman Tiga Generasi.

(TribunKaltim.co/ Miftah Aulia)