Lengkap, Boyamin Saiman Beber Indikasi Keraguan Keterangan Polisi Soal Penyebab Kebakaran Kejagung

Lengkap, Boyamin Saiman beber indikasi keraguan keterangan polisi soal penyebab kebakaran Kejagung

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Warta Kota/Alex Suban
Foto dengan menggunakan drone saat petugas pemadam kebakaran (Damkar) berusaha memadamkan api yang membakar Gedung Kejaksaan Agung RI di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Sabtu (22/8/2020) malam. Kebakaran tersebut diperkirakan terjadi mulai pukul 19.10 WIB. 

Jadi ini sesuatu yang kemudian masih banyak pertanyaan kalau mau dianalisis lebih jauh," tambah dia.

Baca juga: Blak-blakan ke Karni Ilyas, Rizal Ramli Beber Diminta Jokowi Jadi Menko Maritim, Dijegal Jusuf Kalla

Tak Yakin Ada Kebetulan

Diketahui, polisi menetapkan 8 orang tersangka dalam kebakaran yang melalap enam lantai gedung tersebut.

Sementara itu, penyebab kejadian disimpulkan adalah kelalaian 5 tukang bangunan yang merokok saat sedang mengerjakan renovasi di lantai 6.

Menanggapi hal itu, Boyamin menjelaskan dirinya tetap menghormati kesimpulan penyidik.

"Dari sisi menghormati pekerjaan Bareskrim, penyidik dalam hal ini, tetap kita harus menghormati dan saya pasti menghormati itu dan saya selalu dalam koridor itu," tegas Boyamin.

Meskipun begitu, ia tidak dapat mengabaikan spekulasi yang sebelumnya muncul selama masa penyidikan 63 hari.

Boyamin mengungkapkan dugaannya karena kebakaran tersebut terjadi di tengah penyidikan kasus Djoko Tjandra dan Jaksa Pinangki.

"Tapi soal imajinasi dan keyakinan, pada posisi saya belum bisa dikatakan yakin," ungkitnya.

"Karena apa? Banyak hal. Kalau dianggap kebetulan itu kan kebetulan bisa dibuat menjadi kebetulan karena ada kasus Djoko Tjandra dan ada kasus besar lain," jelas Boyamin.

Tidak hanya itu, muncul dugaan lain kebakaran tersebut terkait kasus besar yang tengah ditangani Djoko Tjandra.

"Mungkin saja pada posisi ini Kejaksaan Agung punya kasus besar yang berkaitan dengan perusahaan luar negeri, misalnya yang diteliti berkaitan dengan tambang atau apa," singgung aktivis antikorupsi ini.

"Tapi yang utama adalah dugaan kasus Djoko Tjandra," tambahnya.

Sumber: TribunWow.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved