Satu Layangan Cukup Besar Nyangkut di Pesawat Citilink yang Mendarat di Bandara Adi Sutjipto Yogya

Bisa membahayakan penerbangan. Musim layang-layang sungguh ramai di langit kota. Layang-layang bertebaran. Sesungguhnya layangan itu membahayakan

Editor: Mathias Masan Ola
KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA
Layang-layang yang menyangkut di landing gear sebelah kiri pesawat Citilink pada Jumat 23 Oktober 2020. (Foto dokumentasi PT Angkasa Pura I Bandara Adisutjipto) KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA 

TRIBUNKALTIM.CO, YOGYAKARTA - Bisa membahayakan penerbangan. Musim layang-layang sungguh ramai di langit kota. Layang-layang bertebaran. Sesungguhnya layangan itu membahayakan, baik para pemain, warga juga pesawat terbang.

Sebuah layangan yang memiliki lebar sekitar 50 sentimeter tersangkut di landing gear pesawat Citilink. Beruntung, pesawat masih bisa mendarat di Bandara International Adisutjipto Yogyakarta.

Peristiwa ini diketahui setelah pesawat mendarat di Bandara. GM PT Angkasa Pura I Bandara Adisutjipto Agus Pandu Purnama membenarkan peristiwa tersebut.

"Iya, kemarin saya mendapat laporan dari Citilink," ujar Agus saat dikonfirmasi, Sabtu (24/10/2020).

Adapun layangan yang tersangkut pesawat itu terjadi pada Jumat (23/10/2020), sekitar pukul 16.48 WIB.

Pesawat awalnya berangkat dari Bandara International Halim Perdanakusuma Jakarta menuju Bandara International Adi Sutjipto Yogyakarta.

Baca juga: Satu Pasien Covid-19 dari Tenggarong Wafat di RSUD AM Parikesit, Total Kasus Meninggal di Kukar 36

Baca juga: VIRAL Video Klip Via Vallen, Kasih Dengarkanlah Aku Dituding Jiplak MV Penyanyi IU, Above The Time

Saat akan tiba di Bandara Adi Sutjitpto, pilot melihat banyak layangan.

"Saat di final approach, ketinggian kira-kira 1.000 feet, itu kira-kira areanya di fly over Janti agak ke Barat lagi, kira-kira ketinggian 200 meter. Memang pilot melihat banyak layang-layang di sana," ucap Agus.

 Pilot kemudian melaporkan ke petugas tower Bandara Adi Sutjipto, bahwa banyak layangan.

"Tapi kan sulit dihindari, karena di situ kan lintasan pesawat, dari tower juga sudah mengingatkan. Nah ternyata pada saat mendarat ditemukan layang-layang menyangkut," kata dia.

Menurut Agus, layang-layang tersebut menyangkut di landing gear sebelah kiri pesawat Citilink.

Pesawat itu membawa 54 penumpang.

Baca juga: SPOILER Boruto Chapter 51, Kisah Tragis Naruto dan Sasuke Melawan Isshiki Otsutsuki, Musuh Terkuat

Baca juga: Khabib Nurmagomedov vs Justin Gaethje, Prediksi Bursa Taruhan Jagokan The Eagle, UFC 254 Live ESPN

"Menyangkut di landing gear sebelah kiri, layang-layangnya cukup besar," kata Agus.

Petugas kemudian melakukan pengecekan terhadap kondisi pesawat.

Dari hasil pengecekan, tidak ditemukan adanya kerusakan pada bagian pesawat.

"Sudah dilakukan pengecekan oleh tim teknik dari Citilink dan dinyatakan pesawat masih layak terbang," kata dia.

Agus mengatakan, layang-layang maupun balon udara sangat berbahaya apabila tersangkut di pesawat.

Terutama, apabila menyangkut di propeller pesawat.

Sebab, propeller merupakan penggerak agar pesawat bisa terbang.

Baca juga: Bareskrim Sebut Saldo Rekeningnya Wajar, Cleaning Service tak Terlibat Kebakaran Gedung Kejagung

Baca juga: Heroik! Perjuangan Kakak Melepaskan Adik dari Mulut Buaya Dalam Laut, Ini Kronologinya

Untuk itu, Agus mengimbau masyarakat untuk tidak menerbangkan layang-layang, apalagi di seputar bandara.

"Yang di seputar bandara harus paham, jika layang-layang berbahaya untuk pesawat," kata Agus.

Agus menuturkan, pihaknya tak henti untuk memberikan edukasi kepada masyarakat yang ada di sekitar bandara.

Selain itu, pihaknya juga mengajak aparat desa untuk bersama-sama melakukan pengawasan.

"Pihak kita sudah keliling untuk memberi tahu aparat desa setempat, untuk ikut mengawasi kalau ada yang menerbangkan layang-layang," kata dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Layangan Tersangkut di Pesawat Citilink yang Akan Mendarat "

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved