MotoGP
Diambang Juara Dunia MotoGP 2020, Joan Mir Tak Berambisi Raih Kemenangan di Tengah Pandemi Covid-19
Diambang juara dunia MotoGP 2020, Joan Mir tidak berambisi raih kemenangan di tengah pandemi covid-19
Apalagi, sebagai juara dunia Moto3 2017, Mir punya pengalaman mendapat tekanan dalam bersaing memperebutkan gelar juara dunia.
"Tentu saja ini berbeda, momennya pun beda. Namun, bagi saya, gelar ini atau titel itu nilainya sama saja," ucap Joan Mir, dikutip Motorsport.
"Jika, pada akhirnya, saya berhasil meraih gelar juara dunia ini, nilai yang saya berikan terhadap kejuaraan dunia Moto3 sama seperti yang saya berikan kepada kejuaraan dunia ini (MotoGP)."
"Benar adanya bahwa saya sekarang sedikit lebih matang, saya punya pengalaman untuk memahami sedikit tekanan, untuk mengelolanya dengan baik. Jadi, saya pikir gelar juara dunia tersebut (Moto3 2017) telah memberi saya banyak pembelajaran," kata Mir lagi.
Joan Mir pertama kali merasakan puncak klasemen pembalap MotoGP 2020 setelah menyelesaikan balapan pertama di Motorland Aragon.
Hasil finis di urutan ketiga pada balapan MotoGP Aragon 2020 cukup untuk membawa Mir menempati peringkat teratas dan menggeser Fabio Quartararo.
Mir kian memperkuat posisinya di pucuk pimpinan setelah kembali finis di urutan ketiga pada balapan MotoGP Teruel 2020 yang juga berlangsung di Motorland Aragon.
Hasil finis itu terbilang istimewa mengingat Joan Mir cuma start dari posisi ke-12.
Adapun, Quartararo yang memulai balapan dari urutan keenam malah cuma finis di posisi kedelapan.
Hal tersebut diakui Mir karena dia tak mengubah sedikit pun pola pikirnya saat menjalani balapan.
Baca juga: Polisi Tangani Insiden Fuso Gagal Nanjak di Gunung Manggah Samarinda, Kerugian Ditanggung Pihak Truk
Baca juga: Dua Bulan Suaminya tak Pulang, Wanita Hamil di Jakarta Ini Depresi dan Coba Bunuh Diri
Baca juga: NEWS VIDEO Anggota Marinir Dijambret saat Bersepeda di Jalan, Korban Kalah Duel dan Luka di Wajah
Baca juga: Hari Sumpah Pemuda, Begini Kata Pjs Bupati Tana Tidung Datu Iqro Ramadhan
"Saya pikir, melakukan perubahan gaya balap saat ini akan menjadi sebuah kesalahan besar karena kita semua tahu siapapun bisa melakukan kesalahan, dan sekarang peluang untuk itu justru lebih besar," tutur Mir.