MotoGP

Diambang Juara Dunia MotoGP 2020, Joan Mir Tak Berambisi Raih Kemenangan di Tengah Pandemi Covid-19

Diambang juara dunia MotoGP 2020, Joan Mir tidak berambisi raih kemenangan di tengah pandemi covid-19

motogp.com
Pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir berhasil memuncaki klasemen sementara MotoGP 2020. 

TRIBUNKALTIM.CO - Diambang juara dunia MotoGP 2020, Joan Mir tidak berambisi raih kemenangan di tengah pandemi covid-19.

Ada alasan kenapa pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir, lebih memikirkan poin dalam kejuaraan daripada memenangi balapan.

Keberhasilan Joan Mir menjadi pemuncak klasemen sementara adalah salah satu anomali yang terjadi di MotoGP 2020.

Pasalnya, Joan Mir berhasil merebut posisi teratas klasemen tanpa sekali pun meraih kemenangan.

Joan Mir hanya bermodalkan konsistensi meski bukan sekadar konsisten karena terjadi di level podium.

Dalam delapan seri terakhir pada MotoGP 2020, hanya dua kali Joan Mir gagal finis di posisi tiga besar.

Baca juga: Jadwal MotoGP 2020 Terbaru, Tersisa 3 Seri Balap, Joan Mir atau Fabio Quartararo? Juara Dunia Baru

Baca juga: Terpaut 14 Poin, Fabio Quartararo Menolak Menyerah, Joan Mir Diambang Juara Dunia MotoGP 2020

Baca juga: NEWS VIDEO Gagal Podium pada MotoGP Teruel, Alex Marquez Akui Lakukan Kesalahan

Baca juga: NEWS VIDEO Hasil MotoGP Teruel 2020 - Suzuki Impresif, Honda Merana

Joan Mir bukannya tidak memiliki potensi untuk menang.

Kesuksesan Mir memimpin balapan GP Styria sebelum balapan diulang di tengah jalan karena red flag menjadi buktinya.

Motor Suzuki pun tidak memiliki kekurangan untuk menang karena rekan setim Mir, Alex Rins, sudah melakukannya pada GP Aragon.

Mir mengaku fokus utamanya adalah menjaga posisi sebagai pemuncak klasemen alih-alih mencatat kemenangan perdana di kelas premier.

Motivasi Mir tersebut terjadi karena ancaman gelombang kedua pandemi covid-19.

Spanyol yang menjadi tuan rumah dua balapan berikutnya terkena dampak parah dari gelombang lanjutan wabah virus corona.

Krisis yang terjadi di Negeri Matador sampai membuat CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta, angkat bicara.

Pria yang bertanggung jawab atas gelaran MotoGP itu menjamin bahwa bahwa kejuaraan masih bisa dilanjutkan sesuai jadwal.

Namun begitu, Mir tetap waspada.

Setiap balapan dipandang Mir sebagai kesempatan terakhir baginya untuk menjaga posisi di klasemen.

"Itu adalah sesuatu yang sudah menjadi perhatian saya," kata Mir, dilansir BolaSport.com dari Marca.

"Tidak ada obsesi sehingga saya ingin tetap memimpin dalam balapan karena ini tidak bagus, tetapi karena di situasi ini Anda tidak tahu, tidak ada seorang pun yang tahu."

"Jika situasinya seperti sekarang, ada kemungkinan kita tidak akan menyelesaikan kejuaraan musim ini. Jadi penting untuk selalu kompetitif dan mendapat poin yang bagus."

Joan Mir saat ini menjadi pemuncak klasemen sementara MotoGP 2020 dengan raihan 137 poin.

Pembalap berkebangsaan Spanyol itu unggul 14 poin dari pesaing terdekat, Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT).

MotoGP 2020 menyisakan tiga seri yaitu GP Eropa (6-8 November), GP Valencia (13-15 November), dan GP Portugal (20-22 November).

Sementara itu, Joan Mir, menilai gelar juara dunia MotoGP sama saja artinya dengan titel kampiun Moto3.

Joan Mir sukses memuncaki klasemen MotoGP 2020 usai seri balap Aragon, Minggu (18/10/2020).
Joan Mir sukses memuncaki klasemen MotoGP 2020 usai seri balap Aragon, Minggu (18/10/2020). (motogp.com)

Hingga balapan MotoGP Teruel 2020 selesai digelar di Motorland Aragon, Spanyol, akhir pekan lalu, Joan Mir sukses mempertahankan posisinya di puncak klasemen sementara pembalap.

Dengan tiga balapan tersisa dan poin maksimal yang didapat adalah 75 poin, Mir memang masih berpeluang disalip.

Namun, pembalap Spanyol itu menegaskan bahwa dia akan terus berjuang hingga akhir musim.

Apalagi, sebagai juara dunia Moto3 2017, Mir punya pengalaman mendapat tekanan dalam bersaing memperebutkan gelar juara dunia.

"Tentu saja ini berbeda, momennya pun beda. Namun, bagi saya, gelar ini atau titel itu nilainya sama saja," ucap Joan Mir, dikutip Motorsport.

"Jika, pada akhirnya, saya berhasil meraih gelar juara dunia ini, nilai yang saya berikan terhadap kejuaraan dunia Moto3 sama seperti yang saya berikan kepada kejuaraan dunia ini (MotoGP)."

"Benar adanya bahwa saya sekarang sedikit lebih matang, saya punya pengalaman untuk memahami sedikit tekanan, untuk mengelolanya dengan baik. Jadi, saya pikir gelar juara dunia tersebut (Moto3 2017) telah memberi saya banyak pembelajaran," kata Mir lagi.

Joan Mir pertama kali merasakan puncak klasemen pembalap MotoGP 2020 setelah menyelesaikan balapan pertama di Motorland Aragon.

Hasil finis di urutan ketiga pada balapan MotoGP Aragon 2020 cukup untuk membawa Mir menempati peringkat teratas dan menggeser Fabio Quartararo.

Mir kian memperkuat posisinya di pucuk pimpinan setelah kembali finis di urutan ketiga pada balapan MotoGP Teruel 2020 yang juga berlangsung di Motorland Aragon.

Hasil finis itu terbilang istimewa mengingat Joan Mir cuma start dari posisi ke-12.

Adapun, Quartararo yang memulai balapan dari urutan keenam malah cuma finis di posisi kedelapan.

Hal tersebut diakui Mir karena dia tak mengubah sedikit pun pola pikirnya saat menjalani balapan.

Baca juga: Polisi Tangani Insiden Fuso Gagal Nanjak di Gunung Manggah Samarinda, Kerugian Ditanggung Pihak Truk

Baca juga: Dua Bulan Suaminya tak Pulang, Wanita Hamil di Jakarta Ini Depresi dan Coba Bunuh Diri

Baca juga: NEWS VIDEO Anggota Marinir Dijambret saat Bersepeda di Jalan, Korban Kalah Duel dan Luka di Wajah

Baca juga: Hari Sumpah Pemuda, Begini Kata Pjs Bupati Tana Tidung Datu Iqro Ramadhan

"Saya pikir, melakukan perubahan gaya balap saat ini akan menjadi sebuah kesalahan besar karena kita semua tahu siapapun bisa melakukan kesalahan, dan sekarang peluang untuk itu justru lebih besar," tutur Mir.

"Namun, kami harus tampil cepat, dan saat kami melakukan itu, risikonya meninggi dan kami tidak bisa melakukan kesalahan."

"Yang terpenting saat ini adalah menemukan keseimbangan dalam hal itu dan mengambil risiko pada saat ini."

"Jadi, inilah poin utamanya. Kami tidak harus memikirkan kejuaraan dunia pada momen-momen tertentu, misalnya pada lap pertama. Namun, setelah itu, mungkin saja saya memikirkannya," kata Mir lagi. (*)

Artikel ini telah tayang di BolaSport.com dengan judul Ancaman Covid-19 Bikin Joan Mir Ogah Ngoyo Kejar Kemenangan di MotoGP https://www.bolasport.com/read/312399952/ancaman-covid-19-bikin-joan-mir-ogah-ngoyo-kejar-kemenangan-di-motogp?page=all  dan Joan Mir: Gelar Juara Dunia MotoGP Sama Saja dengan Titel Moto3 https://www.bolasport.com/read/312400133/joan-mir-gelar-juara-dunia-motogp-sama-saja-dengan-titel-moto3?page=all
Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved